Tema Green Bakal Warnai Renovation and Construction Expo 2010

Isu pemanasan global yang semakin banyak dibicarakan berimbas pada mengemukanya pembicaraan mengenai desain-desain ramah lingkungan. Tak heran kalau para pelaku bisnis dan produsen di bidang arsitektur, desain interior, dan bahan bangunan, melihat isu ini sebagai pangsa pasar potensial. Salah satunya diakui oleh General Manager Nippon Paint Indonesia, Jon Tan.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan hari ini (18/3), Jon mengatakan, bahwa green design dan global warming sudah layaknya tren. Semua negara di seluruh dunia mulai menyadari pentingnya produk-produk ramah lingkungan. Tak heran kalau banyak produsen yang berlomba-lomba memasarkan produk yang ramah lingkungan. Produk-produk ini, katanya, menguntungkan konsumen dan produsen.

"Produsen bisa mendapat pangsa pasar yang luas untuk produk ramah lingkungan. Sedangkan konsumen, selain mendapat produk berkualitas, juga bisa berpartisipasi untuk melestarikan lingkungan. Jadi, tidak salah kalau para produsen yakin, bahwa isu lingkungan bisa membawa keuntungan besar," ujar Jon.

Ketua komunitas arsitek dan desainer interior, Archicentrum, Hendyanto Lim, mengatakan bahwa tren green masih sangat baru masuk ke Indonesia. Itu sebabnya, edukasi tentang desain bangunan dan teknologi bahan bangunan yang ramah lingkungan, sangat perlu dilakukan. Ia mengharapkan, melalui Renovation and Construction Expo yang sudah memasuki tahun ke sembilan ini, masyarakat bisa mendapat banyak informasi tentang pemanasan global dan solusi yang bisa kita lakukan, khususnya dari segi desain dan material bangunan.

Renovation and Construction Expo akan diselenggarakan 26-28 Maret 2010. Bertempat di Assembly dan Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC). Pameran ini terbuka untuk umum. Sehingga siapapun bisa mengakses informasi tentang produk-produk ramah lingkungan, di Indonesia.

Foto: iDEA Online/ Anissa Q. Aini