Follow Us

Cat Tembok Baru Ramah Lingkungan

Rasantika M. Seta - Jumat, 19 Maret 2010 | 02:56
Cat Tembok Baru Ramah Lingkungan
Rasantika M. Seta

Cat Tembok Baru Ramah Lingkungan

Bjorn Abraham Bache, President Director Jotun Indonesia mengatakan bahwa Jotashield Extreme, cat yang diluncurkannya itu, memiliki tiga keunggulan utama yaitu: lebih tahan terhadap efek negatif sinar ultraviolet, lebih tahan lama, dan dapat memantulkan panas lebih banyak.

Dari sisi bisnis, diluncurkannya produk cat baru ini, kata Abraham juga sebagai salah satu upaya Jotun untuk menguasai pasar cat di Indonesia yang semakin terbuka. "Pasar Indonesia sangat besar dan menarik," katanya. Walau persaingannya cukup ketat, Abraham pun yakin bahwa produk baru ini akan laku di pasaran. Target penjualan yang dipatok pun lumayan. Tahun 2010, diharapkan bisa terjual hingga 400.000 liter.

Sebagai salah satu produsen cat terkemuka di dunia, Jotun membuat Jotashield Extreme melalui riset yang cukup detail dan mendalam. Berdasar sebuah riset yang dilakukan Jotun tentang perilaku konsumen, beberapa fakta dasar mengemuka. Fakta itu antara lain berkaitan dengan proses pemilihan cat. Rata-rata orang membeli cat karena daya tahan cat terhadap perubahan cuaca, keragaman pilihan dan kecerahan warna, serta faktor harga jual. Berdasar data itu dibuatlah Jotun Extreme yang dapat memantulkan panas dua kali lipat, warnanya tidak mudah pudar karena dua kali lebih kuat menahan efek negatif ultraviolet, dan kuat hingga delapan tahun terkena panas dan hujan.

Meredam panas dan ramah lingkungan

Berbeda dengan cat eksterior lainnya, Jotashield Extreme disebut-sebut dapat meredam panas antara 4-6 derajat celcius. "Daya redam panas bisa diperoleh karena cat mengandung formula yang bisa memantulkan sinar inframerah dan ultraviolet," ungkat Irene H, Factory Manager Jotun Indonesia. Keberadaan formula khusus itu dapat memantulkan sekitar 75% inframerah dan ultraviolet yang mengenai permukaan cat. Dengan demikian, radiasi panas kedua jenis sinar yang meresap ke dalam dinding dan ruangan pun menjadi lebih sedikit. Akibatnya ruangan pun menjadi lebih adem.

Arsitek Ridwan Kamil sepakat bahwa jumlah sinar matahari yang terpantulkan sebuah benda dapat menurunkan temperatur ruangan. Berbicara tentang green building," tutur Ridwan, "Jenis cat juga menyumbang peran penting." Arsitek yang getol berkampanye soal green design ini mengemukakan bahwa penggunaan cat yang mampu meredam panas matahari, dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Semakin banyak radiasi matahari yang dipantulkan permukaan cat, ruang dibelakang dinding bisa lebih dinding. Dengan demikian, penggunaan AC dapat dikurangi, penggunaan energi listrik pun berkurang, konsumsi bahan bakar fosil pun ikut tertekan. Tempratur permukaan bumi pun bisa turun.

Foto: Dok. Jotun

Editor : Rasantika M. Seta

Latest