Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pabrik Furnitur terapkan Green Industry

Rasantika M. Seta - Rabu, 03 November 2010 | 10:21
Pabrik Furnitur terapkan Green Industry
Rasantika M. Seta

Pabrik Furnitur terapkan Green Industry

Tantangan ini yang coba dijawab oleh PT Aqsa International. Industri furnitur yang lebih dikenal dengan brand Indonesia Antique ini pada pembangunan pabrik barunya. Pabrik baru ini menerapkan konsep Green industry berbasis inti plasma.

Untuk mendapatkan rancangan desain yang terbaik, PT. Aqsa International mengadakan sayembara arsitektur Aqsa Industrial Park Design Competition dengan menggandeng IAI nasional dan IAI cabang Solo. PT. Labo dari Bandung berhasil memenangkan sayembara ini. Sekaligus menjadi konsultan pembangunan pabrik yang direncanakan selesai akhir tahun 2011.

Ditemui pada acara Aqsa Gathering-pemberian anugrah kepada para pemenang, (21/10), Deddy Wahjudi, Ph.D principal architect PT. Labo menceritakan konsep desainnya. "Yang menjadi konsep utama buat kami sebenarnya adalah bagaimana sebuah industri dengan skala besar, yang tetap dapat menghargai manusia, ". Transformasi home industrypun dibawa pada sebuah pabrik berskala besar. Ia menambahkan arsitektur hijau sebenarnya juga tidak lepas dari lingkungan sosialnya."Banyak orang terjebak dengan hal-hal yang bersifat fisik. Pabrik ini adalah ektension lingkungan sekitarnya,"

Hal ini senada dengan yang diungkapkan Dr. Yanuar Nugroho, dosen dan peneliti senior Universitas Manchester Inggris. Ia menyebutkan karakter green industryadalah relasi yang dekat antara bidang jasa, juga manufaktur. Semua bekerja bersama-sama untuk menjaga lingkungan dan tetap pada performa ekonominya yang optimal. Adapun tujuan PT Aqsa International merancang pabrik berbasis inti plasma adalah mendekatkan penyedia furnitur mentah berskalahome industrydengan pabrik berteknologi tinggi. Lokasi yang dipilih pun terletak di Kalijambe, Sragen yang 60% warganya berprofesi sebagai pengrajin furnitur.

"Kita ingin memberdayakan plasma yang belum mendapatkan ilmu yang proper tentang bagaimana membuat furnitur. Selama ini mereka mendapatkan ilmu turun temurun. Sedang kami ingin mendidik mereka menggunakan teknologi yang benar," kata Wahyu Hanggono, Direktur utama PT Aqsa International. Ia menambahkan pembangunan pabrik furnitur dengan konsep green ini diharapkan dapat memberikan daya dukung yang lebih baik terhadap lingkungan. Tidak hanya alam tapi juga lingkungan sosial.

Foto: iDEA/Devi F. Yuliwardhani

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular