Follow Us

Topping Off Menteng Square Tepat Waktu

Anissa Q. Aini - Rabu, 15 Desember 2010 | 14:17
Topping Off Menteng Square Tepat Waktu
Anissa Q. Aini

Topping Off Menteng Square Tepat Waktu

"Tahap topping off ini dilakukan tepat jadwal. Oleh sebab itu, pembangunan Menteng Square diperkirakan pun akan tepat waktu, yaitu selesai pada kuartal pertama 2012," ujar Presiden Direktur Bahama Group, Reddy Hartadji. Lebih lanjut Reddy menyatakan kebahagiaan dan rasa syukurnya, karena terhitung per 1 Desember 2010 ini, seluruh unit apartemen Menteng Square sudah terjual. Padahal, lanjutnya, pihaknya menargetkan penjualan akan mencapai 100% pada Mei 2011 mendatang.

Menurut Reddy, kinerja positif ini dipengaruhi oleh iklim investasi yang kondusif. Perekonomian Indonesia dinilainya semakin membaik, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang positif sejak kuartal keempat 2009. Keadaan perekonomian yang semakin membaik inilah, ujarnya, yang mendorong permintaan akan hunian, baik vertikal maupun horizontal, meningkat. Reddy optimis hal ini akan terus berlanjut hingga tiga tahun mendatang. Pasalnya, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 6,3% pada 2011, yang pasti akan berpengaruh secara signifikan pada laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Hunian berkonsep one stop living, yang sebelumnya bernama Menara Salemba Batavia ini, menempati area seluas 1,65 hektar, yang bertempat di kawasan jalan Matraman, Salemba, Jakarta Pusat. Lokasi yang relatif strategis ini juga disebut-sebut oleh Reddy sebagai salah satu faktor cepatnya pemasaran unit apartemen. Menteng Square memiliki tiga menara, yang di dalamnya terdapat 1604 unit apartemen, leased mall seluas 4.300 meter persegi, 15 unit office park, dan hotel standar berbintang tiga.

Sejak proyek sebelumnya, Botani Square, Menara Cawang, dan Menara Kebon Jeruk, Bahama Group selalu "bermain" di hunian kelas menengah. Begitu pula dengan Menteng Square. Unit apartemennya dipasarkan dengan harga antara 240 juta - 350 juta. Saat disinggung mengenai alasan untuk tetap konsisten di kelas menengah, Reddy mengatakan, bahwa hunian kelas menengah adalah pasar yang "gemuk".

Hal ini diamini pula oleh Setyo Maharjo. Menurut Setyo, pasar hunian berharga di bawah 400 juta adalah pasar yang banyak diminati. Hal ini sudah dibuktikan dengan fakta bahwa banyak hunian kelas menengah yang selalu laku keras. Apartemen bersubsidi misalnya, pada awal proyek ini dilaksanakan memang memerlukan pembuktian pada masyarakat. Tapi sekarang, lanjutnya, gaya hidup sudah mulai mengarah ke hunian di tengah kota. Mereka yang mulai merasakan kejenuhan dan kelelahan melakukan perjalanan panjang dari rumah ke kantor, kata Setyo, akan menjatuhkan pilihan untuk mencari hunian di tengah kota.

Untuk tahun-tahun mendatang Bahama Group sudah mempersiapkan proyek berikutnya. "Kami akan 'menggarap' Kalimantan, salah satunya Samarinda," ujar Reddy. Menurutnya, Kalimantan adalah area yang akan berkembang karena sumber daya alamnya. Area-area seperti ini, lanjutnya, adalah area yang sangat potensial untuk dibangun dan mengundang konsumen berinvestasi.

Foto: iDEA Online/ Anissa Q. Aini

Editor : Anissa Q. Aini

Latest