Menambah lantai di ruangan bukanlah perkala sepele, malah seringkali memusingkan. Apalagi jika berada di ruang yang sempit. Efisiensi ruang yang salah seringkali mengabaikan fungsi tangga sebagai area sirkulasi menuju lantai dua. Padahal tangga bukan saja harus nyaman tapi juga aman.
Kesalahan pertama dalam mendesain tangga adalah pijakan yang terlalu sempit. Hal ini tak jarang dilakukan untuk menghemat ruang. Kesalahan kedua, adalah kemiringan tangga yang terlalu curam. Kedua kesalahan ini bukan saja membuat kenyamanan berkurang, tapi juga membahayakan. Anda bisa saja tergelincir dan jatuh dari tangga.
Untuk menyiasati tangga agar tetap nyaman di ruang yang sempit, intip ide dari tangga unik ini. Kendro, sang arsitek principal dari Nataneka mengaplikasikan tangga ini di studionya. Sekilas bentuk zig-zagnyaterlihat menyeramkan. Namun ternyata bentuk ini telah didesain sesuai pijakan kaki. "Tangga didesain sesuai langkah. Buat orang yang belum pernah naik memang terkesan menakutkan. Tapi lama-lama pasti terbiasa," ungkap Kendro.
Kedua anak tangga kanan dan kiri ini saling berpotongan di ketinggian 25cm. Lebar setiap anak tangga juga masih nyaman untuk pijakan kaki. "Tangga ini justru lebih aman dibandingkan tangga yang dibuat curam dan sempit pijakannya. Orang yang naik tangga ini nggak akan jatuh kalo langkahnya betul," tambah Kendro.
Selain sebagai tangga rupanya masih ada fungsi lain. Tangga ini juga digunakan sebagai rak buku. Karyawan bisa mengakses seluruh buku yang ada disana.
Rupanya Studio Nataneka masih punya segudang inspirasi lagi. Tak hanya tangga unik, tapi juga ada lemari multifungsi, mezanin dengan struktur baja, hingga ruang meeting informal di bordes. Mau tau lebih lengkap, simak di majalah Renovasi edisi 31.
Foto: iDEA/Licco Indrawan