D-Link Cloud, Sistem Kamera Keamanan Berbasis Wi-Fi dan Internet

Devi F. Yuliwardhani - Kamis, 26 Juli 2012 | 07:57

Keamanan dan perhatian seringkali setali tiga uang. Sama-sama mementingkan koordinasi antar individu dan alat pendukungnya. Salah satu cara untuk mendapatkan rasa aman bisa dengan memanfaatkan sistem surveillance camera (kamera keamanan). Untuk itu, D-Link melangkah lebih jauh dengan menciptakan sistem kamera berbasis wi-fi (nirkabel), router, dan storage (bisa jadi server) yang bisa langsung terikat dalam satu sistem bernama D-Link Cloud.

"D-Link Cloud router, camera, dan storage, bisa mempermudah Anda untuk mengakses kamera dengan sistem cloud dengan hanya dengan tiga langkah saja, " ujar Indah Sitepu, Account Manager dari D-link International Pte Ltd (Indonesia Representative Office). "Pengguna hanya tinggal meng-install perangkat ke Mydlink melalui Installation Wizard. Lalu log-in ke situs mydlink.com. Langkah terakhir, Anda pun bisa mengoperasikan sistem D-Link Cloud. Jika tanpa Mydlink, harus melalui 20 langkah hingga ketiga perangkat bisa terkoordinasi menjadi sistem cloud. Pengoperasian Mydlink memang memudahkan siapa saja," ujarnya.

Sistem ini gampang diakses dari gadget berbasis Apple ataupun Android, atau dari komputer pribadi. Anda tinggal log-in ke situs Mydlink, lalu bisa mengakses kamera manapun yang terpasang di sudut rumah. Jenis kamera yang mendukung sistem cloud ini adalah kamera DCS-932L, DCS-942L, dan DCS-5222L. Kamera jenis terakhir merupakan kamera multi angle dengan kemampuan resolusi maksimal hingga 1280 x720 piksel.

Router bisa menerima hingga 9 kamera secara nirkabel berbasis sinyal Wi-Fi. Untuk mendukung sistem cloud ini, D-Link mengeluarkan dua produk router yang sudah kompatibel. Router itu berkode DIR-600L dan DIR-605L.

Jika Anda ingin mendapatkan lingkup sorot kamera maksimal, bisa dengan memanfaatkan sistem storage yang bisa menerima 99 kamera. Di dalam storage buatan D-Link yang berkode DNR-322L, bisa terdapat dua hardisk. Jika hanya terpasang satu hardisk, maka hanya dioperasikan sebagai video recorder. Namun jika terpasang dua hardisk, maka satu hardisk bisa dioperasikan sebagai hardisk penyimpanan data, sehingga bisa berbagi data via Wi-Fi.