Kenali Masalah Atap Rangka Kayu

Hangat, bertekstur, dan wrana yang menyejukkan mata. Itulah salah satu kelebihan jika kayu dijadikan elemen konstruksi atap bangunan. Lebih asyik lagi jika konstruksi tersebut diekspos agar detailnya lebih terlihat.

Ada 3 hal umum yang Anda wajib ketahui saat mengeksplorasi kayu jadi elemen konstruksi bangunan:

1. Kenali susut muainya, apalagi jika Anda ingin menggabungkan dua jenis kayu yang berbeda. Susut muai ini adalah kondisi dimana kayu bisa bertambah ukurannya karena muai akibat panas atau terisi air, dan menyusut pada saat dinding atau kondisi tertentu. Setiap kayu memiliki perbedaan. Solusi agar susut muai ini tak mengganggu, gunakan kayu yang telah mengalami pengawetan dan pengeringan, bisa melalui sistem oven atau pengeringan normal.

2. Kayu memiliki kemampuan untuk meyimpan air. Amankan konstruksi kayu dari ruang-ruang yang menghasilkan kelembapan tinggi, misalnya kolam dengan air mancur yang tampiasnya bisa mengenai kayu, atau ruangan yang perbedaan suhunya berubah-ubah. Cara yang paling baik adalah dengan melapis kayu dengan coating agar air tak meresap, atau dengan pengecatan.

3. Jika Anda ingin memanfaatkan kayu bekas konstruksi bangunan lama, pastikan kayu tak memiliki lubang bekas pasak atau paku yang terlalu banyak. Hal ini akan mengurangi kekuatan kayu, apalagi jika lubang tersebut menimbulkan retakan yang tidak diketahui.

Foto: iDEA/Indra Zaka Permana