Gempa bumi yang terjadi di Aceh pada tanggal 2 juli 2013 telah menghancurkan 15919 rumah, 623 fasilitas umum, dan menyebabkan 40 korban jiwa, 63 korban luka parah, 2362 korban luka ringan dan 22125 pengungsi. Oleh karena itu Bluescope Lysaght memperkenalkan Teknologi terbaru yaitu The New Smartruss. Bertempat di Penang Bistro rabu kemarin, Bluescope mengadakan diskusi mengenai bagaimana membangun rumah yang tahan gempa.
Ario B Ismayuda sebagai Industrial Relation Manager menjelaskan bahwa, produk Smartruss ini memakai bahan baja yang lebih kuat 30% dari baja ringan pada umumnya, rasio kekuatan baja ini lebih kuat dari material baja pada umumnya. Selain itu dalam pemasangan Bluescope juga memberikan pelatihan yang dilakukan secara berkala kepada para kontraktor yang bersetifikat, dan bisa menjamin bahwa baja ringannya itu dapat bertahan lebih dari 15 tahun, sebagai contohnya adalah bluescope melalui NGO Budha Suci pada saat gempa dan tsunami Aceh 2005 yang lalu sudah membangun lebih dari 500 rumah dan masih bertahan hingga sekarang.
Sistem untuk memasangnya adalah Bearring Wall, dengan sistem ini bluescope menjamin bila memakai sistem ini maka rumah tersebut bisa tahan terhadap gempa selama tanahnya itu tidak ambruk. Dan salah satu contoh sistem Smartruss adalah bangunan rumah di Aceh dan Jogjakarta.
Foto: Hamzah Al Rasyid