Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Harga Lahan di Tanah Abang Tembus Rp 30 Juta Per Meter

Maulina Kadiranti - Rabu, 14 Agustus 2013 | 00:00
Harga Lahan di Tanah Abang Tembus Rp 30 Juta Per Meter
Maulina Kadiranti

Harga Lahan di Tanah Abang Tembus Rp 30 Juta Per Meter

Siapa tak tahu Tanah Abang? Kawasan ini identik dengan pusat grosir tekstil dan garmen terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yakni Pasar Tanah Abang. Popularitasnya kian memuncak ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merenovasi Pasar Tanah Abang Blok G sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) dari Jalan Kebon Jati.Padahal, kawasan yang secara administratif masuk wilayah Jakarta Pusat ini tidak semata memiliki pasar legendaris itu. Di sini sudah terdapat beberapa properti mewah seperti Plaza Indonesia lengkap dengan hotel bintang lima berlian dan apartemen mewah yang dikelola jaringan internasional Hyatt Group dan Starwood Group. Selain itu, berdiri juga superblok Hotel Indonesia dan Apartemen Kempinski serta pusat belanja Grand Indonesia, Thamrin City, dan Menara Da Vinci, Grand Sahid Jaya, Sudirman Park, Shangri La Hotel, dan properti komersial lainnya.Tak main-main, harga jual properti-properti mewah tersebut sudah di atas Rp 50 juta per meter persegi. Bahkan, harga aktual apartemen yang berada di area superblok Plaza Indonesia, yakni Keraton at The Plaza, sudah menyentuh angka Rp 75 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 73,5 juta per meter persegi. Harga jual properti tersebut bisa selangit karena nilai lahannya saja sudah tinggi. Dari data yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pajak, Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) Bumi untuk titik-titik strategis seperti Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Jenderal Sudirman (belakang), Jalan Thamrin (belakang), Jalan Kebon Kacang Raya, Jalan Tanah Abang I dan II, serentang Rp 10 juta hingga Rp 31 juta per meter persegi. Menurut Marketing Associate ERA MAX Tanah Abang, Merry Slamet, harga pasar jauh lebih tinggi dari NJOP. Besarannya bisa 50 persen sampai 75 persen lebih tinggi. "Di Jalan Kebon Jati saja, yang tidak sestrategis Jalan Mas Mansyur, saat ini sudah mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi. Sementara harga lahan yang kemarin kami transaksikan di sekitar Pasar Tanah Abang sudah berada pada level Rp 30 juta per meter persegi. Ruas jalan lain bisa lebih tinggi lagi, mencapai Rp 40 juta-Rp 50 juta," ungkap Merry kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Sumber: properti.kompas.com

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular