Follow Us

Jokowi Buat Jalur Bawah Tanah di Taman Ayodya dan Langsat

Maulina Kadiranti - Rabu, 20 November 2013 | 00:00
Jokowi Buat Jalur Bawah Tanah di Taman Ayodya dan Langsat
Maulina Kadiranti

Jokowi Buat Jalur Bawah Tanah di Taman Ayodya dan Langsat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merencanakan pembangunan jalur bawah tanah yang menghubungkan antara Taman Ayodya dan Taman Lansia Langsat, Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pembangunan jalur bawah tanah itu merupakan salah satu bagian dari penataan ulang taman itu.

"Saya mau lihat dulu, teknisnya seperti apa. Anggaran sih ndak masalah, tapi teknisnya memungkinkan atau ndak. Kalau ndak, ya ndak masalah, dibangun," kata Jokowi saat meninjau taman yang dibangun pada tahun 1977 itu, Senin (18/11/2013) siang.

Ia mengatakan, saat ini Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta tengah menata ulang taman seluas sekitar 5 hektar tersebut. Penataan dimulai dengan pengadaan taman bermain anak, penghijauan, memperluas taman, dan mempercantik desain taman itu. Yang paling penting, kata Jokowi, taman tersebut harus diisi oleh beragam aktivitas masyarakat.

"Entah rekreasi, olahraga, jadi ndak cuma penghijauan saja. Taman harus ada kegiatan," katanya.

Terkendala sampah

Widodo Hadi, salah satu pensiunan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta, merasa gembira atas rencana penataan taman tersebut. Namun, dia mengeluhkan banyaknya sampah di saluran penghubung yang berada di taman itu. Sampah itu menimbulkan bau tak sedap yang membuat pengunjung merasa tidak nyaman.

Widodo mengatakan, taman itu menjadi tempat berkumpul bagi pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Secara berkala, mereka melakukan senam di taman itu. "Tapi karena sampah ini jadi bau, akhirnya yang senam jadi pada kabur semua," ujar Widodo.

Di area taman itu terdapat aula yang kerap digunakan sebagai tempat pendidikan dan pelatihan PNS Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Jika sampah masih menggunung, maka tentu mengganggu aktivitas.

Widodo yang saat ini menjadi staf pengajar pendidikan pelatihan Dinas Pertamanan menyatakan telah menyampaikan persoalan sampah tersebut ke Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum. Kedua dinas tersebut telah berjanji akan segera melaksanakan pembersihan saluran itu.

Sumber: kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Latest