Yuk! Mengunjungi Pabrik Laser Cut

iDEAonline.co.id - Berkreasi dengan metal sepuas hati! Itulah yang terpikir oleh saya ketika berkunjung ke pabrik pengolahan metal untuk panel dan elemen metal untuk bangunan. Kami diajak menelusuri pembuatan panel-panel metal dekoratif yang memanfaatkan teknik pemotongan dengan laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) di PT. Duta Laserindo Metal (DLM).

Untuk fase pertama, kami diantar ke bagian desain. Ada lebih dari tiga orang desainer di sini yang sedang mengolah desain potongan metal. Para desainer ternyata membuat desain dengan program CAD yang dikombinasikan dengan program yang bisa membuat pola jalur pemotongan logam. Kami baru tahu, bahwa setiap titik potong dipengaruhi oleh bentuk desain yang ada. Menurut Yonni, waktu yang dibutuhkan dari tahap order, desain, dan siap produksi sekitar dua sampai tiga hari. Pada fase kedua, kami diantar ke proses laser cut.

Ya! Laser, benar-benar laser, lho! Yoni menjelaskan, laser yang digunakan adalah laser putih dengan kekuatan 3.200watt. Lebar garis laser yang dihasilkan untuk besi bisa 0,2mm dan untuk stainless steel bisa hanya 0,05mm.

Ada yang menarik dari proses pemotongan metal dengan laser ini. Sesaat setelah dipotong, sisi metal yang dipotong tidak meninggalkan panas. "Titik potong laser yang kecil menyebabkan panas tidak menyebar, dan sehingga pemotongan lebih efektif," ujar Yonni. Pemotongan memang terasa cepat, rata-rata bisa memotong metal berketebalan 1mm dalam kecepatan 10meter/menit (untuk motif yang sederhana). Motif metal dekoratif yang semakin detail memerlukan titik potong yang semakin banyak, sehingga bisa menambah waktu pemotongan. Ketebalan maksimal yang bisa dicapai oleh mesin lasernya adalah 20mm untuk bahan besi, dan 12mm untuk stainless steel.

Perjalanan ke Cikarang, pusat produksi DLM laser metal cut terbayar dengan kepuasan melihat proses pengerjaan yang canggih. Terletak di kawasan industry Lippo Cikarang, DLM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri proses metal sejak 1997. Perubahan perilaku konsumen membuatnya terus berinovasi menciptakan pasar baru yang lebih dinamis.

Pada tahun 2006, DLM mulai memasarkan produk laser metal cut untuk dunia desain arsitektur. Kerjasama yang baik dengan arsitek-arsitek terkemuka seperti Yori Antar, Jefri Budiman, dan lainnya menjadikan produk laser dengan desain yang lebih variatif.