iDEAonline.co.id - Ghanim Al Kuwari, Manajer Senior Proyek, mengatakan pada konferensi di Doha, Minggu (21/4/2014), mengatakan, bahwa negara yang memenangkan hak menjadi tuan rumah olahraga paling banyak ditonton di dunia itu berencana membangun 8 stadion bola untuk acara tersebut.
"Negara ini awalnya mengumumkan rencana untuk membangun 12 stadion bola, termasuk sembilan lapangan bermain yang baru dan tiga renovasi," ujar Al Kuwari.
Namun, Al Kuwari tidak memberikan alasan adanya pemotongan jumlah tersebut. Qatar, yang memiliki cadangan gas alam terbesar ketiga di dunia, berencana menghabiskan lebih dari 200 miliar dollar AS untuk infrastruktur baru sebelum menjadi tuan rumah acara tersebut, termasuk 34 miliar dollar AS untuk transportasi kereta api dan sistem angkutan perkotaan, serta 7 miliar dollar AS untuk pelabuhan dan 17 miliar dollar AS untuk bandara.
"Keputusan mereka didorong oleh pemotongan biaya, menyusul penilaian kebutuhan riil di lapangan," tutur John Sfakianakis, Kepala Strategi Investasi di perusahaan investasi MASIC di Riyadh, dalam sebuah email kepada Bloomberg.
Negara Timur Tengah memang tengah menghadapi penundaan dan meningkatnya biaya yang berkaitan dengan acara Piala Dunia. Qatar sendiri juga tengah mengalami peningkatan pengeluaran.
"Surplus Qatar dalam anggaran 2014-2015 menyusut sebesar 1,4 persen, dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya, di tengah kenaikan 17 persen dalam pengeluaran untuk proyek penting," tulis Qatar News Agency bulan lalu.
Tingkat inflasi akan meningkat menjadi 3,8 persen tahun ini. Qatar National Bank, pemberi pinjaman terbesar di negara itu, memaparkan hal tersebut 14 April lalu.
Qatar saat ini sedang bernegosiasi dengan badan sepak bola dunia, FIFA, untuk mengurangi jumlah tempat pertandingan hanya delapan atau sembilan dari 12 yang direncanakan. Bank of America Merrill Lynch mengatakan hal itu, menyusul pertemuan dengan panitia penyelenggara Qatar 2022.
Al Kuwari memaparkan, selain stadion, sebanyak 92 tempat pelatihan akan dibangun. Qatar sedang mempersiapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada Juni 2022. Konstruksi telah dimulai pada stadion Wakra, sementara bekerja pada stadion Al Rayan akan dimulai akhir 2014 ini atau awal 2015 mendatang.
Sumber :Bloombergvia Kompas.com