iDEAonline.co.id - Kebanyakan orang akan memilih hunian baru yang nyaman, dengan atmosfir lingkungan yang nyaman dan tenang, dengan layout yang masuk akal. Akan tetapi Shusaku Arakawa (seniman asal Jepang yang berada di Newyork) bersama dengan partnernya Madeline Gins mengembangkan ide sebuah apartemen yang rumit di Tokyo, sebuah hunian artistik ala Jepang. Menurut mereka lingkungan dan rumah tidak harus selalu membuat nyaman seperti orang- orang piker terdahulu, karena tujuan yang mereka cari adalah hunian yang dapat meningkatkan stimulasi dari sesuatu yang rumit.
Reversible Destiny Lofts adalah hunian artistik ala Jepang yang merupakan lanjutan dari karya mereka yang berjudul "We have decided not to die" arsitek Shusaku Arakawa dan Madeleine gin merancang konsep bangunan yang memiliiki ruang yang provokatif. Alasan lain membuat bangunan tersebut karena menurut mereka adalah konsep ruang yang menantang secara fisik dan naluri memungkinkan mereka untuk hidup lebih baik, lebih lama, bahkan selamanya. Kepala Tokyo's leafy suburb menganggap bahwa bangunan tersebut terlihat seperti pelangi di pinggir kota. Sembilan apartemen di kompleks ini memiliki lantai tidak rata dan dinding bulat, lampu canggung, ruangan warna - warni, soket listrik di langit-langit, dan tidak ada lemari.