Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nih, Rahasia Properti Indonesia Kebal dari Krisis!

Maulina Kadiranti - Jumat, 23 Mei 2014 | 10:10
Nih Rahasia Properti Indonesia Kebal dari Krisis
Maulina Kadiranti

Nih Rahasia Properti Indonesia Kebal dari Krisis

iDEAonline.co.id - Bisnis dan industri properti Indonesia memang mengenal siklus lima tahunan; masa pertumbuhan, masa puncak, dan penurunan, untuk kemudian tumbuh lagi. Namun, tak seperti Singapura dan Hongkong yang mengalami kejatuhan parah dan masih belum pulih hingga saat ini, Indonesia justru mampu bertahan dari krisis finansial global 2008. Lalu apa yang menjadi rahasia properti Indonesia?

Menurut Head of Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, bisnis dan industri properti Indonesia, khususnya sektor perkantoran komersial, "imun" terhadap krisis, karena tidak ditopang hanya oleh penyewa atau perusahaan keuangan dan perbankan. Para penyewa ruang-ruang perkantoran merupakan perusahaan dari berbagai bidang, selain perbankan juga manufaktur, otomotif, konstruksi, dan lain sebagainya.

"Inikah yang membuat Indonesia bertahan dan terus tumbuh dengan kinerja meyakinkan. Hingga kuartal I 2914, tingkat hunian perkantoran di kawasan pusat bisnis (Central Business District) Jakarta mencapai 95 persen, demikian pula di kawasan non CBD Jakarta dengan tingkat hunian sekitar 97 persen," papar Ferry dalam presentasi kawasan-kawasan prospektif baru di Jakarta, kepadaKompas.com,Rabu (21/5/2014).

Sementara itu, Singapura dan Hongkong merupakan pusat keuangan internasional, ruang-ruang perkantorannya diisi oleh perusahaan-perusahaan dengan konsentrasi perbankan, serta jasa keuangan sehingga ketika krisis finansial terjadi pada 2008, berimbas pada penutupan kantor.

"Alhasil, gedung-gedung perkantoran di kedua kota tersebut mengalami kekosongan. Kinerja tingkat huniannya anjlok sebesar 30 persen. Hingga saat ini, kondisi masih belum pulih. Sementara Jakarta, justru semakin tumbuh," tutur Ferry.

Pertumbuhan sektor perkantoran tidak hanya terindikasi dari kinerja tingkat hunian yang memperlihatkan tren positif, juga kenaikan harga. Saat ini, harga sewa ruang perkantoran sewa di CBD Jakarta mencapai rerata 35 dollar AS per meter persegi, sedangkan jual perkantoran strata menembus angka Rp 30 juta per meter persegi.Adapun harga sewa ruang perkantoran di luar CBD Jakarta, khususnya kawasan TB Simatupang, berada pada posisi tertinggi Rp350.000/m2dan terendah Rp150.000/m2.

Sumber: properti.kompas.com

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular