Follow Us

6 Alasan Tak Perlu Memusuhi Sinar Matahari

Sabrina Alisa - Rabu, 27 April 2016 | 06:00
6 Alasan Tak Perlu Memusuhi Sinar Matahari
Sabrina Alisa

6 Alasan Tak Perlu Memusuhi Sinar Matahari

iDEAonline.co.id - Paparan sinarnya yang dapat membuat kulit menjadi gelap adalah salah satu alasan bagi sebagian orang untuk menghindari matahari. Dalam sebuah penelitian terbaru pun terungkap bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan bisa memicu obesitas dan efek kesehatan mirip dengan efek yang ditimbulkan oleh rokok.

Namun, dalam takaran yang tepat, sinar matahari bukanlah sebuah masalah besar. Terbukti dari sebuah penelitian lain yang mencatat bahwa sinar matahari dalam takaran tepat juga dapat menimbulkan efek bahagia dan menyehatkan sistem kardiovaskular.

Apa lagi manfaat sinar matahari bagi kesehatan fisik dan mental? Berikut penjelasan Michael Holick, M.D., direktur Heliotherapy, Light, and Skin Research Center di Boston University Medical Center.

Untuk mood yang lebih baik

Sinar matahari mendorong pelepasan serotonin dan endorfin, hormon yang berhubungan dengan suasana hati yang bahagia, mengurangi kadar depresi, dan memicu ketenangan. "Orang yang rutin terpapar sinar matahari pagi, hidupnya lebih bersemangat," kata Holick.

Tidur lebih nyenyak

Paparan sinar matahari juga memicu hormon serotonin. Serotonin adalah bahan kimia otak yang dapat membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi kesedihan dan depresi. Serotonin juga berfungsi mengefekfifkan melatonin, hormon yang membantu tertidur.

Menurunkan tekanan darah

Siapa pun yang pernah mandi matahari, tahu bahwa sinar matahari membawa perasaan rileks. Ketika sinar matahari menyentuh kulit, senyawa yang disebut nitric oxide dilepaskan ke dalam pembuluh darah. Proses ini menyebabkan tekanan darah turun sehingga risiko serangan jantung dan stroke juga turun.

Mengurangi risiko beberapa jenis kanker

Sinar matahari bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Tapi, sejumlah studi menunjukkan vitamin D dari sinar matahari menurunkan risiko kanker kolorektal, prostat, kanker payudara, serta limfoma non-Hodgkin.

Menguatkan tulang

Editor : Sabrina Alisa

Latest