iDEAonline.co.id - Kain pelapis dapat diterapkan sebagai upholstery (pembungkus sofa dan kursi), cushion cover (sarung bantal sofa), gorden, paddedwall, dan headboard. Tidak ada kriteria tertentu yang membedakan kain mana untuk upholstery dan kain mana untuk benda lainnya.
Memilih jenis kain dapat didasarkan pada selera Anda. Namun, selain motif, Anda juga harus perhatikan teksturnya kainnya. Karena, tekstur kain pelapis yang Anda gunakan akan berpengaruh pada kenyamanan yang diciptakan. Maka, kini kita kenali dulu tekstur kain untuk interior berdasarkan jenis yang paling umum dijual:
1. Katun
Katun terbilang sebagai kain pelapis yang paling umum digunakan. Selain karena harganya yang relative murah, katun juga dapat diterapan untuk berbagai keperluan. Permukaannya halus dengan serat yang sedikit terlihat. Tampilannya sederhana, sehingga cocok untuk tema natural ataupun country.
2. Linen
Linen memiliki tekstur yang kering dengan serat yang cukup menonjol namun lembut. Meski demikian, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan linen sebagai pelapis ofa karena sifatnya yang panas di kulit. Linen mudah dilipat ataupun membentuk gelombang ketika digantung. Karena itu, linen cocok untuk dijadikan taplak meja, ataupun gorden kamar tidur anak dengan warna-warna yang cerah. Tampilannya yang terkesan lawas cocok untuk diterapkan pada interior bergaya vintage.
3. Chenille
Kain yang satu ini memiliki tektur seperti kain rajutan. Seratnya rapat dan kuat, sehingga cocok untuk dijadikan upholstery sofa dan kursi. Namun, karena sifatnya yang cukup rentan terhadap air, ada baiknya chenille tidak diterapkan pada area makan.
4. Wol
Wol dari bulu domba memiliki kerutan yang alami, sehingga kainnya bgeitu lembut dan hangat. Karena itu wol seringkali dijadikan sebagai bahan selimut. Tak hanya itu, wol juga dapat Anda jadikan cushion cover untuk menambah kenyamanan sofa. Bila Anda ingin menambahkan kesan hangat pada lantai yang dingin, Anda dapat menggunakan karpet yang juga berbahan wol.
5. Sutera
Kain sutera memiliki serat alami yang paling lembut karena diperoleh dari kepompong larva ulat sutera. Seratnya berkilau sehingga tampilanya terlihat mewah. Konsep interior seperti klasik, elegan, ataupun romantic akan cocok dengan keanggunan sutera. Baik sebagai cushion cover ataupun tirai di jendela.
Foto: iDEA/Adeline Krisanti