iDEAonline- Permukaan tanah yang berada di bawah pohon bertajuk lebar biasanya sulit dijangkau sinar matahari. Akibatnya, tanah pada area tersebut susah ditanami rumput dan menjadi "botak". Jenis tanaman penutup tanah atau ground coverumumnya memang menyukai sinar matahari. Sebut misalnya gajah mini (Pennisetum purpureum schamach),ubi hias (Ipomea batatas 'Marguerite'), dan kacang hias (Arachis pintoi), lain halnya dengan kucai mini (Carex morrowii). Ada yang tau cara merawat dan menanam kucai minitersebut?
Tanaman berdaun panjang yang meruncing pada bagian ujungnya ini terbilang "bandel". Ia sanggup bertahan di area teduh, namun juga mampu menghadapi teriknya sinar matahari. Selain itu, perdu berdaun hijau tua dengan tinggi maksimal 10 cm ini punya tampilan memikat. Tak kalah keren dibanding tanaman ground cover lainnya.
Anda tertarik? Sebelum mulai menggunakannya, ketahui dulu trik menanamnya. Siapkan kucai yang akan ditanam, juga pupuk kandang, sekop, batu pijakan (steping stone), dan air untuk menyiram. Selanjutnya, lakukan langkah berikut.
1.Tanah diberi pupuk kandang dengan perbandingan 1 bagian pupuk 5 bagian tanah. Aduk hingga pupuk tercampur dan tanahnya menjadi gembur.
2.Siram tanah dengan air secukupnya untuk melembapkan.
3. Gali tanah dengan sekop hingga kedalaman ± 5 cm.
4.Keluarkan kucai mini dari polybag. Tanam ke dalam lubang yang sudah disiapkan, biarkan sebagian media tanam yang ada dalam polybag ikut tertanam.
Paduan singkat mengenai perawatan kucai mini:
- Karena kucai mini tidak merambat, untuk mendapatkan hasil yang bagus kucai mini harus ditanam dengan jarak rapat-rapat. Jangan biarkan ada lahan yang terbuka.
- Kucai mini akan mati jika diinjak-injak. Tanamlah batu pijakan (steping stone) di antara tanaman rumput kucai mini. Susun batu pijakan agar Anda tak perlu menginjak kucai mini saat merawat dan menyiramnya. Pijakan juga dapat menambah nilai artistik taman.
- Kucai mini tumbuh dengan baik di atas tanah yang cukup mengandung air. Jaga kelembapan tanah dengan penyiraman 2 kali sehari.