iDEAonline– Desain yang baik tak hanya mengutamakan fungsi dan estetika semata. Pikirkan pula kelangsungannya di masa depan dan dampaknya bagi lingkungan. Sebab, bagaimanapun juga kita tak bisa lepas dari alam, bukan?
Apalagi hari ini kita merayakan Hari Bumi. Hari ini menjadi pengingat agar kita selalu mempertimbangkanlingkungan saat mendesain rumah, termasuk dapur.
Mari kita praktikkan gaya hidup “hijau’' agar lebih sehat. Buat dapur yang hemat energi, mengurangi penggunaan material yang tak dapat diperbarui dan didaur-ulang, serta menghemat air.
Beberapa tips agar dapur ramah lingkungan ini bisa dijadikan pertimbangan.
- Gunakan kayu solidyang bersertifikat. Kayu lapis atau MDF memiliki kandungan lem dan bahan kimia lainnya yang berbahaya jika terhirup. Tapi ingat, gunakan kayu solid yang bersertifikat, jangan yang ilegal.
- Pilih perlengkapan dengan efisiensi energi yang tinggi. Hemat listrik, hemat air.
- Buat ventilasi yang baik agar udara dalam ruang dapur tetap segar.
- Gunakan pembersih alami, misalnya baking soda, cuka, atau sabun berbahan dasar sayuran. Ingat, bahan kimia bisa mencemari lingkungan.
- Perbaiki segala kebocoran pada keran air atau ganti dengan yang baru. Anda bisa menghemat bergalon-galon air setiap tahunnya.
- Jika lantai Anda menggunakan vinyl, ganti dengan linoleum yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan.
- Manfaatkan cahaya alami semaksimal mungkin. Saat malam hari, gunakan lampu CFL (Compact Fluorescent Light) yang dapat menghemat energi hingga 75%.
Tak terlalu sulit, bukan? Percaya deh, dapur yang ramah lingkungan tidak saja menjaga kelangsungan bumi ini, tetapi juga akan berimbas baik pada kesehatan kita sendiri.