iDEAonline- “Ini nih… Ada bagian teras yang selalu kita pakai untuk leyeh-leyeh dengan hembusan angin yang sepoi-sepoi dan cuitan burung yang mengiringi aktivitas setiap pagi. Rasanya seperti bukan di Jakarta aja.”
Siapa pun yang berada di sini pasti mengakui jika ucapan pemilik rumah, Astrid Herwinda—atau yang akrab disapa Acid—ada benarnya.
Betapa tidak? Saat memasuki kediamannya, rumah tersebut tampak bersinergi dengan ruang terbuka di sekitarnya.
Rumah ini tidak besar, walaupun sesungguhnya masih banyak lahan yang dapat digunakan untuk dijadikan bangunan rumah tersebut.
Dendy Dharman, dari Unkl, Us and kind of Life—selaku orang yang mengarsiteki rumah yang diberi nama Apanamanya House tersebut—mengakui jika bersinergi dengan alam mendasari awal berdirinya rumah ini.
Menurutnya, rumah tersebut didesain mengikuti pohon-pohon besar yang diselamatkan, alih-alih ditebang untuk dijadikan hunian.
“Serunya, pemilik, yakni Acid beserta Bayu, dan saya sehati untuk lebih mementingkan pohon itu hidup dibandingkan menebang dan menggunakannya untuk membuat lahan yang lebih besar,” ujar Dendy.
Kompensasi dari keinginan tersebut, yakni terbatasnya lahan, dirasa tidak masalah. Membuat rumah yang efisien merupakan ide yang kerap diusung Dendy, termasuk di rumah ini.
Apa saja ide penghematan ruang yang ada di rumah ini? Semuanya ada di iDEA edisi Mei yang bisa di bisa didapatkan di Gramedia Majalah, Blibli, atau di-download di Scoop!
Properti: Bayu Sugito – Astrid Herwinda, Bintaro
Desain: Dendy Dharman (Unkl, Us and Kind of Life)