iDEAonline – Rumah mungil ini berukuran berukuran 4,5 m x 7,5 m, terletak di Dago Pakar, Bandung.
Di dalamnya terdapat kamar tidur anak, orangtua, serta ruang-ruang semipublik seperti ruang duduk, ruang makan, dan dapur.
Yang menarik dan jarang ditemui di rumah lain adalah pembatas berupa gorden, bahkan untuk ruang-ruang privat seperti kamar tidur.
“Batas ruang dibuat tidak rigid, pertama, memberi kesan tidak sempit dalam rumah yang luasnya optimal,” jelas Deddy Wahjudi, pemilik seskaligus arsitek rumah ini.
“Kedua, pembatas ruang yang sifatnya lebih ringan ini memudahkan jika sewaktu-waktu butuh melihat view di sekelilingnya,” papar arsitek yang bersama istrinya, Nelly Daniel, mendirikan firma LABO ini.
Rumah ini memang dibangun di lahan luas dengan pemandangan sangat indah ke arah pepohonan.
Alasan lain di balik tidak adanya dinding di antara kamar-kamarnya adalah karena ia ingin mengajarkan anak-anaknya menghormati teritori dan privasi orang lain.
Toleransi semacam inilah yang ingin ia ajarkan kepada anak-anaknya dengan menerapkan batas ruang yang hanya disimbolkan dengan gorden.
Saat gorden tertutup, keluarga mereka sudah tahu bahwa penghuni kamar sedang tidak ingin diganggu.
Konsep yang sangat menarik ya iDEA lovers? Berani menerapkannya di rumahmu?