PenulisZeldjian Poetera Athallah, Nia Irawan.
iDEAonline- Tak dapat dipungkiri, kamar mandi merupakan salah satu ruang di rumah yang paling penting.
Tak heran, jika kamar mandi yang selalu digunakan perlu juga dilakukan perawatan rutin dan peremajaan jika sudah mencapai umur tertentu. Alasannya terbagi dua, yakni berkaitan dengan urusan rasional (kebutuhan) dan emosional (keinginan).
Berikut ini adalah indikator kapan waktu yang tepat untuk merenovasi area kamar mandi.
Elemen yang Sudah Mulai Tak Berfungsi
Inilah alasan rasional mengapa orang perlu merenovasi kamar mandi. Sebagai gambaran, kusen kayu yang lapuk karena sering tersiram air, kloset yang sudah kusam dan pelampungnya rusak, cat dinding yang mulai memudar karena udara lembap dalam kamar mandi, lantai kamar mandi yang mulai licin dan lain sebagainya. Kondisi-kondisi seperti di atas adalah suatu keadaan dimana renovasi dipandang sebagai keharusan dan mendesak dilakukan.
Model Kamar MandiJadul
Lain untuk yang satu ini. Umumnya, kondisi seperti ini dipengaruhi oleh urusan rasional (kebutuhan) dan emosional (keinginan). Mengapa? Biasanya, kamar mandi dibuat berbarengan dengan umur rumah yang sudah puluhan tahun. Tak heran jika, model kamar yang sudah terlalu lama akan termakan usia.
Jika sudah begitu, tentu pemilik rumah ingin menggantinya modelnya agar terlihat lebih menarik dan tidak terkesan kuno. Sebab, kamar mandi kini tak hanya sebagai tempat membersihkan diri saja, sudah banyak orang yang merancang kamar mandi sebagaipoint of interestdalam rumah .
Fungsi kamar mandi kini sudah beralih juga menjadi tempat bersantai sejak sambil melakukan aktivitas membersihkan diri. Oleh karenanya, acapkali kamar mandi juga dibuat semenarik dan senyaman mungkin agar pemilik rumah mendapat sensasi tertentu ketika mandi. Tentu hal itu akan memberikan kepuasan pribadi untuk pemilik rumah. Suasana yang baru atau berbeda bisa didapatkan dari perubahan aksesorisnya, pencahayaan, serta hiasan-hiasan dalam kamar mandi.
Ukuran Kamar Mandi Tidak Pas Ada yang merasa kamar mandi terlalu sempit sehingga harus diperluas, meski hanya menggeser salah satu sisi dinding beberapa puluh senti. Yang lain lagi justru merasa kamar mandi terlalu luas bak kamar tidur, sehingga kelihatan sia-sia. Memang, kamar mandi yang paling enak adalah yang “pas”.