iDEAonline- Banyak pemilik rumah menghiasi dinding dengan tanaman merambat, umumnya dolar-dolaran (Ficus pumila) yang berdaun besar.Atau, daun yang kecil sampai seluruh dindingnya dipenuhi oleh daun itu.
"Tidak usah muluk-muluk melihat tren zaman sekarang. Kalau kita melihat rumah lama dengan dinding dipenuhi oleh daun itu juga termasuk vertical garden," jelas Clara Thendean, seorang arsitek sekaligus perancang lanskap.
Penerapan lain adalah dengan memakai tanaman sirih-sirihan (Syngonium sp.). Akarnya dapat menempel kuat pada dinding menjadi pijakan menyerap unsur hara dan menumbuhkan tajuk. Tanaman sirih tersebut memiliki kekuatan akar sehingga tidak mudah lepas dari media tanam.
Anda juga dapat memanfaatkan dedaunan yang memiliki bentuk unik sebagai pengisi media tanam pada taman vertikal.Daun asplenium dan platycerium merupakan dua jenis daun yang cukup banyak dimanfaatkan para pecinta taman vertikal untuk mengisi modul di tamannya.
"Daun asplenium dan platycerium itu memiliki bentuk daun yang tidak menentu. Itulah yang kerap dicari para pecinta taman. Tidak monoton," tambah Clara.
"Letakkan taman vertikal itu yang mudah dilihat oleh orang yang datang ke rumah kita. Yang umum ada di carportdan taman belakang rumah, namun tidak mustahil bila kita meletakkan taman vertikal di antara dapur dan kamar mandi sekalipun," pungkasnya.