Follow Us

Hari Batik Nasional, Ini Tampilan Rumah Batik dengan Arsitektur Unik!

Rebi - Selasa, 02 Oktober 2018 | 17:45
Hari Batik Nasional
Kompas.com

Hari Batik Nasional

Laporan wartawan IDEAonline, Rebi

IDEAonline - Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober sesuai dengan tanggal diresmikannya batik sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Untuk memperingati Hari Batik Nasional, biasanya beragam lapisan masyarakat dari mulai pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.

Indonesia sendiri merupakan negara yang terkenal dengan kerajinan batiknya.

Wilayah-wilayah di Indonesia seperti Solo, Pekalongan, dan Rembang dikenal sebagai penghasil batik kenamaan.

Di Rembang, daerah terkenal sebagai penghasil batik adalah Lasem.

Baca Juga : Rumah Batik Kidang Mas di Lasem, Perpaduan Arsitektur Tionghoa dan Jawa

IDEAonline sempat mengunjungi ke salah satu sanggar kerja batik di Lasem yaitu Rumah Padie Boeloe.

Tak hanya pernah menghasilkan batik dengan motif unik, Rumah Padie Boeloe juga memiliki arsitektur yang menarik.

Yuk lihat tampilannya.

Baca Juga : Sambut Hari Batik Nasional, Datangi 4 Museum Batik yang Ada di Indonesia

Rumah Padie Boeloe yang berada di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang adalah sanggar kerja batik milik Henry Setiawan.

Henry mengatakan bahwa ia merupakan generasi ke-4 pemilik rumah tersebut.

Hari Batik Nasional
Rebi/IDEAonline

Hari Batik Nasional

Menurut penuturan Baskoro dari Lasem Heritage Foundation, rumah Padie Boeloe ini pernah digunakan untuk syuting film Ca Bau Kan yang dibintangi Ferry Salim.

Mendatangi rumah Padie Boeloe, IDEA Lovers akan disambut dengan gerbang khas Tionghoa. Setelah melewati gerbang, kita akan menemukan rumah dengan nuansa Indis.

Baca Juga : Tiongkok Kecil Heritage, Salah Satu Daya Tarik Wisata Arsitektur Lasem

Gerbang Padie Boeloe
Rebi/IDEAonline

Gerbang Padie Boeloe

Ketika Lasem mengalami masa keemasan karena perdagangan, muncul elite lokal yang mampu membangun rumah dengan gaya yang berbeda dengan rumah tradisional warisan leluhurnya.

Baca Juga : Sambut Hari Batik Nasional, Datangi 4 Museum Batik yang Ada di Indonesia

Rumah Padie Boeloe
Rebi/IDEAonline

Rumah Padie Boeloe

Rumah baru dibangun dengan gaya arsitektur Indis dengan tidak menghilangkan sama sekali warisan budaya leluhur.

Baca Juga : Inspirasi Desain Kamar Kos, Dinding Tetap Menarik Meski Tanpa Cat!

Rumah Padie Boeloe
Rebi/IDEAonline

Rumah Padie Boeloe

Rumah Padie Boeloe adalah salah satunya.

Rumah inu bernuansa Indis dengan plafon tinggi dan deretan kaca patri dan lantai yang terbuat dari marmer.

Baca Juga : Peringati Hari Batik Nasional, Pakai Furnitur Bermotif Batik Yuk!

Kaca Patri di Rumah Padie Boeloe
Rebi/IDEAonline

Kaca Patri di Rumah Padie Boeloe

Meskipun begitu, gerbang yang digunakan tetap bercirikan arsitektur Tionghoa.

Menurut Handinoto, penulis buku Lasem: Kota Tua Bernuansa Cina di Jawa Tengah, rumah berarsitektur campuran gaya Indis atau Kolonial ini kebanyakan di daerah baru di Lasem, seperti di daerah Babagan dan Karangturi. (*)

Baca Juga : Tiongkok Kecil Heritage, Salah Satu Daya Tarik Wisata Arsitektur Lasem

Editor : Alfa

Baca Lainnya

Latest