IDEAonline - Tim evakuasi Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan 3 jenazah korban reruntuhan di Hotel Roa Roa Palu, Kamis (4/10/2018).
Salah satu jenazah dikenali sebagai atlet paralayang asal Korea Selatan.
Dikutip dari tayangan kompastv, keluarga korban yang datang dari Korea Selatan ke lokasi runtuhnya hotel Roa Roa Palu berhasil dievakuasi.
Dari tanda-tanda dan ciri-ciri fisik korban, keluarga mengenali jika almarhum punya ciri berupa kepala botak dan bekas operasi di perut.
Mereka memastikan bahwa jenasaza adalah keluarganya.
Baca Juga : Hotel 8 Lantai Ambruk Akibat Gempa Donggala, Puluhan Tamu Tertimbun
Sedangkan 2 jenazah yang lain belum bisa diidentifikasikan.
Hingga hari keenam sejak gempa yang membuat ambruk Hotel Roa Roa, sudah ditemukan 8 jenazah yang terdiri dari 5 berjenis kelamin pria dan 3 wanita.
Kelima jenazah ini adalah atlet paralayang yang menginap di Hotel Roa Roa.
Sore ini, pencarian korban diteruskan hingga jam 21.00.
Sebelumnya, satu atlet paralayang yang menginap di Hotel Roa Roa Palu, ditemukan pada hari Selasa (2/10/2018) pukul 09.40 WITA.
Baca Juga : TERKINI: BNPB Rilis Data Terbaru Gempa dan Tsunami Palu-Donggala
Atlet itu diketahui bernama Ardi Kurniawan, asal Jawa Timur. Identitas Ardi diketahui dari celana pendek hijau bertuliskan KONI Jawa Timur yang dikenakannya. Pada hari Senin (1/10/2018) Basarnas telah menemukan dua jenazah anggota tim paralayang.Kedua atlet tersebut adalah Gleen Mononutu (20), warga Kelurahan Winangun Kecamatan Malalayang Manado dan Petra Mandagi (35), warga Desa Kalasey Kecamatan Mandolang, Minahasa.Berdasarkan tayangan di Kompas.tv, Selasa (2/10/2018) pagi, anggota Basarnas akhirnya berhasil mengangkat jenazah Ardi dari reruntuhan Hotel Roa Roa. Baca Juga : Ambruk Terkena Gempa Palu, Ahli Ungkap Alasan Jembatan Kuning Tak Usah Dibangun LagiJenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi dan diotopsi. Menurut BNPB, hotel bintang tiga mengalami kerusakan paling parah akibat gempa di Donggala dan Palu.Saat gempa terjadi, 76 dari 80 kamar hotel terisi tamu.Dari itu hotel ini diyakini masih menyimpan banyak korban di balik reruntuhan.Proses evakuasi sempat terhambat lantaran minimnya alat berat."Dilaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang sedang terisi oleh tamu hotel yang menginap," ujar Kepala Pusat, Data, dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang dikutip dari Tribunews. (*)Baca Juga : Intip Mewahnya Interior Hotel Roa Roa Sebelum Rubuh Akibat Gempa Donggala