Follow Us

Kisah Proyek Properti Menguak Sejarah Parramatta, Terkubur 200 Tahun

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 07 November 2018 | 18:35
Tampilan depan lobi, gerbang masuk utama apartemen V by Crown dan Skye Hotel Suites
Johanna Erly W.

Tampilan depan lobi, gerbang masuk utama apartemen V by Crown dan Skye Hotel Suites

Laporan wartawan IDEA, Johanna Erly

IDEAOnline - Menikmati liburan di Sydney, tinggal di hotel dan apartemen dengan fasilitas bintang lima sembari belajar sejarah dan budaya Parramatta, bisa kamu lakukan dengan mengunjungi kompleks kampung vertikal V by Crown di Parramatta, Sydney.

Di kompleks yang juga dikenal dengan julukan “Sepotong Indonesia di Parrammatta” ini, terdapat bangunan apartemen, hotel, dan pusat sejarah Parramatta.

Situs bersejarah tersebut ditemukan pada saat proses pembangunan menara hunian baru di 45 Macquarie Street, yakni di areal V by Crown Group, proyek apartemen besutan Crown Group.

Proses penemuan situs bersejarah ini terjadi di tengah pembangunan menara hunian V by Crown di Jalan Macquarie, setinggi 29 lantai dan terdiri dari 590 unit apartemen, hotel bintang lima, kolam renang, gym, dan restoran modern.

Baca Juga : Inspirasi Desain Kamar Anak, Efisien Satu Ruang untuk 3 Anak

area penggalian situs sejarah Parramatta yang sudah terkubur 200 tahun.
Johanna Erly W.

area penggalian situs sejarah Parramatta yang sudah terkubur 200 tahun.

Pembangunan proyek sempat dihentikan salama menunggu penelitian dari pejabat setempat terhadap situs-situs tersebut.

Situs bersejarah ini berupa runtuhan bekas rumah tahanan dan hotel (Wheatsheaf Hotel) yang masih dalam kondisi baik.

Rumah tahanan masa 1800-an dan gudang bawah tanah di pub tertua Parramatta itu dibangun pada 1801.

Wheatsheaf Hotel (1801-1809) yang terletak di "Western Road" di Parramatta, merupakan salah satu bangunan besar pertama yang dapat terlihat ketika kita memasuki area kota ini dari arah Barat pada periode 1801 dan 1810.

Baca Juga : Kampung Vertikal Khas Indonesia, Mixed Use Terbaik di Australia

Dinding di pintu masuk heritage di V by Crown.
Johanna Erly W.

Dinding di pintu masuk heritage di V by Crown.

Selama proses penggalian terungkap bahwa Wheatsheaf Hotel dulunya adalah reruntuhan hotel tertua di Australia.

Arkeolog juga menemukan sumur yang pernah digunakan untuk mengakses air minum, bengkel yang digunakan untuk membuat roda gerobak pada 1800-an, dan oven roti untuk produksi roti dalam jumlah besar.

Dalam penggalian juga ditemukan piring makan, mainan anak-anak, botol dari Abad ke-19, dan ratusan artefak lainnya yang ikut dipamerkan.

Kepala arkeolog proyek penggalian situs tersebut, Dr.Ted Higginbotham, mengatakan, penemuan ini merupakan sebuah kejutan besar.

Baca Juga : Inspirasi Desain Ruang Tamu Gaya Tropis, Coba Back To Nature Saja!

Hal ini dikarenakan sebelumnya situs di Macquarie Street kurang terjaga.

Dr.Higginbotham memimpin tim yang terdiri dari 20 arkeolog profesional dan sukarelawan selama proses penggalian.

"Arkeologi ini juga mengungkapkan banyak kontribusi dari para pemukim awal terhadap perkembangan Parramatta. Rumah tahanan terlihat mencolok jika dibandingkan dengan Gedung Pemerintahan lama di Taman Parramatta," katanya.

Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Bentuk L, Luasnya Hanya 3 Meter Persegi

Salah satu sudut di arena pameran.
Johanna Erly W.

Salah satu sudut di arena pameran.

Baca Juga : Unik, Inspirasi Desain Rumah 40 m2, Paduan Skandinavia dan Jepang

Setelah proses penggalian selesai, situs yang sensitif tersebut dilindungi dengan sebuah kanopi beton yang memungkinkan pembangunan menara apartemen V by Crown dapat dilanjutkan.

Pusat sejarah ini dibuka untuk umum oleh NSW Premier, Gladys Berejikilian, bersama dengan Wali Kota Hornsby, dan mantan anggota untuk Parramatta, Philip Ruddock, serta CEO Crown Group, Iwan Sunito, pada Desember 2017 lalu.

Diabadikan dengan nama Philip Ruddock Heritage Centre, situs sejarah ini dibuka untuk umum setiap hari, pukul 10.00-11.30 (pagi) dan 14.30–16.00 (sore), waktu setempat.

Para pengunjung dapat masuk dengan nyaman dan bebas ke arena pameran yang terletak di lokasi V by Crown, tanpa perlu memesan tiket.

Baca Juga : Mengenal Pelataran Ramayana, Tempat Bersejarah di Hotel Indonesia Kempinski

Fasilitas bintang lima untuk apartemen dan hotel di V by Crown.
Johanna Erly W.

Fasilitas bintang lima untuk apartemen dan hotel di V by Crown.

"V by Crown Group memiliki salah satu pusat preservasi sejarah terbesar yang terintegrasi dengan hunian vertikal di Australia. V by Crown Group jadi punya standar baru, yakni integrasi antara ruang publik dan pribadi dalam pembangunan hunian," kata Iwan.

Jika banyak pengembang melihat penemuan arkeologi penting seperti ini sebagai rintangan yang tidak diinginkan, Crown melihatnya sebagai kesempatan sekali dalam seumur hidup untuk menciptakan sesuatu bagi masyarakat.

“Kami tahu bahwa kami harus membuat bangunan yang benar-benar istimewa. Karena situs ini terletak di persimpangan utama dari CBD Parramatta yang sedang tumbuh, maka ini harus menjadi desain yang luar biasa untuk masa depan, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

Visi kami untuk V by Crown Group adalah membawa masa lalu, saat ini, dan masa depan bersama-sama," kata Iwan yang ditemui IDEA di Sydney.

Baca Juga : Dominan Kayu dan Warna Maskulin, Ini Inspirasi Desain Apartemen Pria

Sisi lain di arena pameran situs sejarah di V by Crown.
Johanna Erly W.

Sisi lain di arena pameran situs sejarah di V by Crown.

Baca Juga : Fakta Tak Terduga London Bridge, Bangunan Ikonik Karya Aristek Inggris

Editor : Alfa

Latest