IDEAOnline-Meski tak ada batasan luas sebuah hunian bisa disebut sebagai hunian yang berkonsep micro living, namun secara teori luas hunian micro living adalah 20-40M2.
Di lahan yang super kecil inilah, kreativitas desainer dan arsitek diuji untuk bisa menciptakan desain yang kompak dan multifungsi.
Tentu bukan sekadar mengecilkan ukuran furnitur yang dipakai, namun desain yang kompak merujuk pada kreativitas dan inovasi sehingga sarat fungsi dan tidak memakan tempat.
Pendapat ini diberikan oleh Revina Pinky Susanti pemilik konsultan desain Arsitekturinterior.com, yang kali ini membagikan inspirasi desain hunian micro living di lahan seluas 38M2.
Baca Juga : Selain Multifungsi, Inilah 3 Pertimbangan Saat Pilih Furnitur untuk Micro Living
Baca Juga : Beda dengan RSS, Inilah Pendapat Arsitek tentang Micro Living
Baca Juga : Manfaatkan Tiap Jengkal di Rumah Mungil, Ini 4 Ide Menaruh Rak Pajang
Baca Juga : Rumah Mungil, 3 Desain Tangga Unik Ini Cocok untuk Diterapkan!
4 Penghuni dengan Ruangan LengkapDi lahan yang sangat terbatas ini, Revina yang biasa disapa Vina, merencanakan hunian kompak yang nyaman untuk dihuni oleh setidaknya 4 orang, ibu-ayah, dan dua anaknya, bisa perempuan semua atau laki-laki semua, atau perempuan dan laki-laki.
Desain terbuka (open space) ini mengakomodasi semua kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan penghuni untuk tinggal dengan nyaman.
Semua kebutuhan ruang setidaknya terakomodasi di lahan yang serba terbatas ini.
Rumah didesain 2 lantai setinggi 5 meter, dengan Lt. 1 tingginya 2,8M dan Lt.2 tingginya mengikuti kemiringan atap.
Di lantai 1 terdapat kamar mandi (2,6m2) yang posisinya ada di sebelah dapur; ruang cuci (2,4m2); dapur (4,1M2); ruang keluarga (10,7M2) yang multifungsi sebagai ruang makan, ruang kerja/belajar, dan ruang untuk tidur tamu; carport (10,4m2), dan taman (6m2).
Kamar tamu ini bisa difungsikan untuk anak laki-laki, jika kebetulan kedua anak berbeda gender.
Di lantai 2 ini terdapat kamar utama (5,7m2) dan kamar anak (4,5m2), perpustakaan mini, dan penyimpanan.
Satu Area Menampung 4 Fungsi
Kreativitas desain dimaksimalkan di area ruang keluarga.
Dibuat furnitur yang inovatif, yang bisa dilipat dan dibuka-tutup untuk menciptakan fungsi ruang baru sesuai kebutuhan.
Sofa multifungsi sebagai tempat tidur.
Lemari atau rak TV yang ketika dibuka bisa menjadi meja untuk digunakan makan atau bekerja atau belajar.
Dinding di area ini pun dimanfaatkan sebagai storage.
Saat storage tertutup, secara visual nampak sebagai permukaan dinding biasa, namun ketika dibuka ada storage di dalamnya.
Beberapa bagian dinding juga dimanfaatkan untuk menyimpan sepeda dengan cara digantung, yang sekaligus menjadi hiasan unik di ruang ini.
Baca Juga : Tips Bikin Sendiri Furnitur Knock Down, Cocok untuk Rumah Mungil
Tangga Lipat ke Area Atas dan Perpustakaan MiniTangga ada di depan lemari simpan yang tingginya memenuhi dinding (bawah sampai atas).
Tangga ini ada relnya, sehingga ketika sedang tidak difungsikan, bisa dilipat dan digeser untuk diselipkan ke sisi lemari.
Menggunakan tangga ini, penghuni bisa naik ke area atas menuju ruang tidur atau perpustakaan mini, atau mengambil barang dari storage di lantai atas.
Dapur Kompak Sarat Penyimpanan
Desain dapur beserta kitchen set dibuat sangat kompak, sarat ruang simpan.
Dari area dapur ini juga terdapat tangga utama yang menjadi akses penghuni, naik ke lantai atas.
Tangga kayu didesain berongga sehingga dapat dipakai sebagai penyimpanan di bagian rongganya.
Pijakan tangga dibuat cukup lebar dan nyaman sehingga ketika diperlukan tempat duduk tambahan, pijakan tangga ini dapat digunakan.
Baca Juga : MoreFloor, Material Lantai Serbaguna Solusi untuk Hunian Mungil