IDEAonline - Pemerintah Kabupaten Katingan terus mengusahakan para petani dan pengrajin rotan mendapatkan harga yang sesuai untuk kerja keras mereka.
Hal ini disampaikan oleh Sakariyas, Bupati Katingan ketika rapat program pendampingan berasama WWF Indonesia dan IKEA.
Berbagai macam cara telah ditempuh oleh pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Misalnya dengan membuat sistem resi gudang, mendatangkan pekerja dari Cirebon sebagai pelatihan kerja dan sebagainya.
Namun masalah terbesar yang dihadapi Katingan adalah masalah tata niaga atau penjualan.
Selain bersama Bupati Katingan dan beberapa pejabat terkait, program ini juga melibatkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kabupaten Katingan.
Daurwati sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Katingan menjelaskan bahwa rencana program ini adalah untuk memberikan suatu wadah bagi pengrajin rotan untuk menjual hasil karyanya.
“Kami membangun kerjasama dengan pihak lain untuk membantu pengembangan rotan dengan penanganan hulu dan hilir.
Deksranasda menyambut baik upaya dari pihak lain seperti WWF Indonesia dan lembagai non pemerintah lainnya yang menjadi mitra pemerintah” katanya.