Penulis Nuriyah Amalia
iDEAonline - Bagi sebagian orang yang membutuhkan bukaan, mereka akan menerapkan konsep skylight atau bukaan semacam ventilasi jendela pada atap rumah.
Hal tersebut tentunya untuk meningkatkan intensitas cahaya alami ke dalam ruangan dalam rumah tinggal.
Selain mendapatkan cahaya alami, skylight juga menghadirkan pemandangan langit yang mengagumkan dari dalam rumah tinggal kita sendiri.
Nah, tapi ternyata dalam penggunaan skylight tersebut terkadang bisa menimbulkan hawa panas ke dalam ruangan karena terik sinar matahari yang masuk, terlebih di musim kemarau.
Baca juga: Jangan Sepelekan 5 Tanda Berikut, Siapa Tahu Ternyata Rayap Siap Menyerbu!
Tentunya, iDEA Lovers pun banyak yang bertanya, perlukah skylight menggunakan kaca film, mengingat fungsinya sebagai sarana untuk memasukkan cahaya?
Berikut ini beberapa tips yang diberikan oleh Lianto Winata, Flat Glass Division Head dari V-Kool Indonesia.
1. Gunakan jenis kaca tempered daripada kaca annealed.
Kaca tempered lebih aman digunakan karena kaca annealed dapat pecah menjadi serpihan-serpihan kecil yang berbahaya.
2. Tambahkan lapisan laminate di antara dua kaca tempered.