iDEAonline – Penyimpanan makanan dengan cara dan tempat yang benar menjadi kunci tetap terjaminnya kesegaran dan keamanan bahan makanan.
Betapa pun berkualitasnya bahan makanan yang Anda beli akan menjadi rusak dan tak aman dikonsumsi jika disimpan dengan cara yang salah.
Beberapa keluhan yang sering mengemuka dengan keberadaan kulkas pada umumnya adalah, bahan makanan menjadi tak segar lagi, hilang kelezatannya, atau bahkan rusak setelah disimpan beberapa hari di dalam kulkas.
Homey! Begini Tampilan Dapur Bergaya American Klasik dari Sissy Priscillia
Seperti yang dialami Gladies Rahman foodpreneur pembuat brownies yang terbiasa menyimpan sayur, buah, es krim, ikan, ayam, daging, susu, yogurt di dalam kulkasnya, untuk keperluan rumah tangga dan bisnisnya.
“Sebel lho brownies cokelat yang disimpan jadi beraroma ikan,” ujar Gladies saat menjadi narasumber baru pertama kali “Grand Vetro” oleh Sharp Electronics Indonesia, Desember 2017 lalu.
Untuk para ibu rumah tangga yang mengalami masalah yang sama dengannya, Gladies yang hanya sempat berbelanja sekali untuk kebutuhan seminggu ini pun, berbagi tips tentang memilih kulkas yang cocok untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan keluarga.
Kapasitas kulkas yang besar dan punya banyak kompartemen, adalah syarat pertama. Kapasitas besar akan menampung lebih banyak dan menghindarkan makanan berjejal. Selain tak indah, makanan yang menumpuk ini juga akan berpengaruh pada kinerja kulkas dalam mengatur suhu dan sirkulasi udara yang berefek pada kualitas bahan makanan dan meningkatnya konsumsi energi yang digunakan kulkas.
Bercampurnya aroma dan rasa pada makanan yang disimpan disebabkan oleh penyimpanan secara bersama-sama dalam satu kompartemen. Kulkas dengan kompartemen banyak akan memberi keleluasaan pengguna memilah-milah barang yang disimpan dan mencegah tercampurnya aroma dan rasa.