IDEAonline - Selepas subuh, 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta dijemputdan kemudian diamankan ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Ketika tiba di Rengasdengklok, rombongan ini kemudian diamankan di rumah milik Djiauw Kie Siong.
Seorang petani yang tinggal di pinggir Sungai Citarum, daerah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Tak banyak yang tahu mengenaiDjiaw Kie Siong atau yang biasa dipanggil Babah Djiaw.
Baca Juga:Sambut Kemerdekaan, Gang Sempit Ini Disulap Pelajar jadi Berwarna-Warni, Intip Yuk!
Dilansir dari KompasTravel, Rumah kecil milik Babah Djiaw ini dipilih sebagai tempat persembunyian karena letaknya yang jauh dan tertutup pohon rimbun.
Babah Djiaw juga kemudian memilih pergi bersama anak-anaknya dan membiarkan kediamannya digunakan sebagai tempat penyusunan proklamasi.
Pada awalnya di sini pula Soekarno akan membacakan teks proklamasi sebelum akhirnya dipindahkan ke Jl. Pegangsaan Timur No. 56.
Siapa yang mengira bahwa rumah sederhanadengan dominasi hijau ini toska ini adalah saksi sejarah jelang kemerdekaan Indonesia.