Pencahayaan Stadion Manahan Ternyata Lebih Canggih daripada Luzhniki

IDEAonline -Revitalisasi Stadion Manahan Solo dalam waktu dekat segera dimulai.

Nantinya, markas klub sepakbola Persis Solo ini akan disulap menjadi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) mini.

Lantas, seperti apa kira-kira wajah baru Stadion Manahan nantinya?

Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto menjelaskan, revitalisasi stadion akan mengikuti standar yang ditetapkan FIFA.

Baca Juga:Siap Jual Rumah, Begini Tanggapan Indro Warkop Demi Kesembuhan Istri

Mulai dari arena pertandingan (field of play), tribun yang semula terbuka menjadi tertutup, perubahan jenis kursi dari kursi panjang menjadi single seat, sistem pencahayaan, hingga fasad bangunan.

Saat ini, kapasitas penonton sebanyak 25.000 orang.

Dengan perubahan jenis kursi, daya tampung akan turun menjadi 20.000 penonton.

Single seat dipilih untuk memberikan kenyamanan sekaligus memastikan keamanan penonton bila kondisi darurat terjadi.

Baca Juga:Bisa Sambil Main Ski, Kepoin 8 Toilet Berdesain Anti-Mainstream yang Bikin Geleng Kepala

"Itu untuk mengontrol jumlah penonton, bukan membatasi yang masuk. Tapi menyelamatkan yang ada di dalam. Kalau kapasitas 20.000 ya berarti bangunannya memang didesain untuk 20.000 orang," kata Iwan di kantornya, Senin (20/8/2018).