IDEAonline - Kerjasama persabatan dan diplomatik dua negara, Indonesia dan Selandia telah memasuki usia ke-60.
Beragam upaya dilakukan untuk mempererat kerjasama salah satunya pembentukan Dewan Persahabatan Indonesia-Selandia Baru (Indonesia-New Zealand Friendship Council) yang dibentuk pertama kali pada tahun 2010.
Setelah 8 tahun, dewan persahabatan ini telah menunjuk Indradi Soemardjan, ketua baru yang sebelumnya dijabat oleh Amris Hasan.
Dari beberapa strategi dan sektor yang ingin lebih diperkuat salah satunya adalah sektor desain.
Menurut Amris Hasan, mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru, relasi antara Selandia Baru dan Indonesia adalah Indonesia belajar dari Selandia Baru perihal peraturan bangunan tahan gempa.
Baca Juga : Ternyata Aristektur Asli Indonesia Tahan Terhadap Gempa, Yuk Lihat Contohnya
Sama-sama berada di daerah rawan gempa, Indonesia mengadopsi teknologi dan penanganan gempa pada desain bangunan.
"Beberapa gedung baru di Jakarta juga menggunakan buiding code, yang sesuai dengan aturan yang berlaku di Selandia Baru," ujar Amrsi Hasan yang ditemui IDEA di kedutaan Selandia Baru, (5/11/2018).
Sementara itu, Dr Trevor Matheson, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, berharap kerjasama ini terus berlangsung hingga tahun ke depan.
"Saya berharap kerjasma di berbagai bidang tetap berlangsung mulai dari bidang ekonomi kreatif, pertanian, hingga geothermal," ujar Dr Trevor Matheson, yang ditemui IDEA di sela-sela perkenalan Dewan Persahabatan Indonesia-Selandia Baru, di kedutaan Selandia Baru, (5/11/2018).