IDEAonline -Bertujuan untuk mengubah sikap kita terhadap kotoran kita sendiri, duet desain Belanda, Makkink & Bey telah membuat toilet yang mengumpulkan kotoranmanusia sebelum mengubahnya menjadi kompos.
Studio Rianne Makkink dan Juergen Bey menciptakan Compost Kiko Toilet yang telah menggunakan metode serupa untuk membuang limbah di lahan mereka selama beberapa tahun.
Duo ini datang dengan ide menciptakan toilet yang akan menggunakan sifat-sifat kotoran, bukan hanya membuangnya.
"Kita dibesarkan dengan gagasan bahwa kotoran kita sendiri menjijikkan dan tidak higienis, tetapi tidak seburuk itu. Urin kita sebenarnya sangat bersih, itu menciptakan fosfat yang akan sangat kita butuhkan dalam waktu dekat. Fosfat akan menjadi berharga, seperti air,"kata Makkink seperti dilansir Dezeen.
Baca Juga : Tahan Lama, Furnitur Ini Bisa Disesuaikan dengan Pertumbuhan Anak
Terinspirasi oleh apa yang disebut Nonolets, toilet yang tidak memerlukan siram air, duo ini membuat Compost Kiko Toilet dari gerobak putih, mirip dengan yang terlihat di luar rumah di Amsterdam.
Kotak di atas tempat sampah menyediakan privasi, sementara penutup memungkinkan pengguna tempat duduk yang nyaman.
Setelah pengguna mengunjungi toilet, mereka membuang abu di atas yang menyingkirkan bau itu sementara juga memperkaya kotoran manusia.
Urine dikeringkan dan dikumpulkan di bagian bawah, kemudian dapat dibuang dan digunakan untuk menghasilkan listrik.
Baca Juga : Aksen Gold Pada Interior Butik Kecantikan Ini Bikin Pengunjung Serasa Bangsawan
"Ini toilet biasa, tapi fesesnya terjebak dalam kantong plastik dan dipisahkan dari urin," lanjut Makkink.
Dengan memisahkan produk limbah, amonia yang ditemukan di urin tidak mencemari feses, yang karenanya dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanah.
"Kombinasi feses dan urin menghasilkan amonia, dan ini juga berlaku untuk kotoran hewan," kata para desainer.
"Kami telah bekerja dengan seorang petani biologis untuk memisahkan keduanya, sehingga kami dapat menggunakan kembali limbah. Tentu saja, pupuk manusia perlu dimanipulasi sebelum dapat menggunakannya, seperti pupuk hewan."
Baca Juga : 4 Cara Jitu Menyimpan Barang di Rumah, Anti Berantakan dan Kesulitan Mencari
Di masa depan, para desainer berharap untuk bekerja bersama pemerintah Belanda untuk membawa toilet ini ke rumah tangga biasa.
Namun, mereka tahu bahwa mentalitas masyarakat terhadap kebiasaan toilet mereka harus berubah terlebih dahulu. (*)