IDEAonline - Lantai kayu adalah pilihan material penutup lantai yang berfungsi menghalangi kelembapan dan rasa dingin yang keluar dari tanah dan juga berperan dalam meningkatkan estetika rumah.
Lantai kayu atau yang biasa disebut sebagai parket (parquet—dalam bahasa Inggris), berasal dari kata parquetry yang artinya memasang atau menata bilah kayu tipis dengan pola geometris pada sebidang lantai.
Jika dibandingkan dengan jenis penutup lantai yang lainnya seperti keramik, marmer, atau granit, lantai kayu memiliki banyak keunikan.
Karakter kayu yang mengikat panas memberikan suasana hangat pada ruang.
Baca Juga : Lantai Kayu Terkena Noda Darah, Ikuti Langkah Membersihkan Ini
Tampilannya yang elegan menawan hati banyak orang.
Namun, untuk memperoleh semua keindahan ini, ada “harga” yang harus dibayar.
Selain mahal, lantai kayu butuh perawatan yang lumayan rumit.
Untuk menentukan lantai kayu sebagai pilihan penutup lantai tak bisa dilepaskan dari beberapa konsekuensi yang menyangkut pada fungsi dan estetikanya.
Inilah beberapa pertimbangan saat menutuskan pemakaian lantai kayu.
Baca Juga : Mudah, Ini Cara Merawat Lantai Kayu Agar Tetap Bersih dan Awet
1. Jenis ruang dan tingginya traffic
Gunakan lantai kayu untuk ruang dan tempat yang traffic dan beban penggunaannya tidak terlalu tinggi.
Ruangan yang menjadi pusat kegiatan dan traffic-nya tinggi tidak cocok diberi lantai kayu, karena banyaknya aktivitas akan menyebabkan lantai rawan akan goresan dan gangguan lain seperti tertumpah air oleh banyaknya orang yang lalu-lalang.
2. Keamanan lebih untuk anak-anak
Sifat kayu yang hangat dan lunak lebih aman buat anak-anak karena jika jatuh tidak akan terlalu keras dan menimbulkan luka dibanding jika menggunakan penutup lantai keramik atau batuan alam (marmer atau granit).
Baca Juga : Ide Renovasi Rumah Tipe 46, Tak Perlu Bertingkat Sampai 2 Lantai
3. Jika memiliki hewan piaraan
Memiliki hewan piaraan seperti anjing dan kucing yang dibiarkan berkeliaran di dalam rumah, tidak cocok menggunakan penutup lantai kayu.
Kuku hewan-hewan ini dapat mengancam kemulusan permukaan lantai kayu.
Di samping itu, bulunya yang berjatuhan akan membuat lantai kayu kita kotor dan berdebu.
4. Hindari tempat berair dan lembap
Lantai kayu jangan diaplikasikan di ruang yang kelembapannya tinggi, seperti dekat kamar mandi.
Bahan parket yang mengandung kayu akan cepat rapuh oleh udara yang lembap dan air.
Baca Juga : Intip Material Vinyl untuk Hunian, Alternatif Mahalnya Lantai Kayu
5. Rawat dengan benar dan rutin
Jika memakai lantai kayu yakinkan ada orang di rumah yang bisa merawatnya dengan benar dan rutin.
Kesalahan perawatan misalnya saat pembersihan akan mengakibatkan lantai cepat rusak, pudar warnanya dan berkurang kecantikannya.
6. Untuk penggunaan dalam jangka panjang
Lantai kayu berkualitas bagus dengan perawatan yang baik dan benar dapat tahan selama 20 tahun.
Dalam masa pemakaian ini, lantai kayu dapat di-refinishing sehingga warnanya tetap cemerlang dan permukaan tetap halus tanpa goresan. (*)
Baca Juga : 12 Plus Minus Beton Ringan, Material Dinding Rumah Pengganti Bata