Cara Unik Menata Ventilasi di Plafon, Cocok untuk Rumah Mungil!

Jumat, 21 Juli 2023 | 16:48
visitnsw.com

ventilasi plafon rumah

IDEAonline - Tinggal di negara tropis sebaiknya memanfaatkan melimpahnya sinar matahari untuk penerangan rumah.

Bayangkan biaya yang bisa dihemat jika penerangan alami ini dapat menggantikan penerangan buatan yang selama ini terus-menerus diandalkan.

Selain itu, sinar matahari mampu membunuh kuman.

Sumber pemasukan sinar matahari terbanyak adalah dari jendela.

Namun, tidak semua bagian rumah bisa diberi jendela yang punya akses ke luar ruang.

Baca Juga : 4 Tips Mudah Cara Menata Ruang Kerja di Rumah, Tetap Sehat dan Nyaman

Untuk ruang-ruang semacam ini, manfaatkan saja jendela atas, yaitu lubang ventilasi atau cahaya berupa jendela mati yang ditempatkan di dinding atas atau bahkan di langit-langit.

Sinar dari atas ini menjadi alternatif yang sangat baik karena umumnya akses ke atas ini tidak terhalang bangunan lain.

Sinar dari atas tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti mengarahkan sinar.

Ambil contoh sebuah rumah yang memiliki taman di dalam rumah membutuhkan pencahayaan dari atas agar tanaman dapat berfotosintesis.

Lalu bagaiamana menata dan membuat ventilasi cahaya di atas plafon?

Baca Juga: Agar Rumah Adem Tanpa AC, Cara Mengakali Rumah dengan Plafon Rendah

Inilah cara menata ventilasi di atas plafon agar jendela atas menghasikan fungsi yang optimal.

1. Perhatikan peletakan

Jangan sampai jatuhnya sinar jangan sampai mengganggu aktivitas orang di dalamnya.

Saat membuat bukaan, aturlah sudutnya sehingga sinar yang masuk terarah pada “area kosong” yang tidak didiami orang dalam waktu lama atau bukan tempat benda-benda yang akan “rusak” bila terpapar matahari.

Baca Juga : 6 Tip Cara Menata Kamar Mandi Sehat, Dindingnya Tak Lembab

2. Jadikan sebagai elemen estetika

Jendela pada dinding atas ini tak jarang terlihat dari luar rumah.

Jadikan jendela atas ini sebagai pendukung estetika tampak depan rumah.

Jendela ini dapat dibuat berderat membentuk sebuah pola atau dibuat sebagai elemen hias seperti kaca patri.

3. Dipantulkan agar tak silau

Bebeda dengan sinar dari jendela, sinar mahatari yang masuk melalui bukaan di atas sifatnya lebih tajam, sehingga kemungkinan membuat silau atau panas.

Sebab itu, sinar tersebut harus “diolah” terlebih dulu sebelum ia masuk ke dalam rumah.

Salah satu cara untuk memperlunak sinar yang masuk adalah dengan dipantulkan, sehingga diperoleh cahaya bias.

Pantulan ini dapat memanfaatkan dinding atau plafon.

Untuk mendapatkan sinar yang sangat lunak, pantulkan sinar beberapa kali sebelum ia menyentuh sudut ruang.

Semakin banyak pantulannya, semakin lunak cahaya yang terjadi.

Cahaya bias ini berguna antara lain untuk jendela atas yang berfungsi sebagai pembantu penerangan ruang secara keseluruhan.

Baca Juga : 4 Cara Menata dan Memanfaatkan Dinding, Agar Tak Kosong Melompong

4. Bisa berupa bilah kayu

Pada bangunan-bangunan tertentu, sinar matahari dari atas banyak dimanfaatkan untuk membuat efek-efek arsitektural khusus pada bangunan.

Di sebuah lorong, misalnya, bukaan atasnya dibuat dari kaca yang dibingkai bilah-bilah kayu serupa jeruji.

Selain lorong menjadi terang, saat sinar matahari jatuh ke jeruji tersebut, terbentuklah deretan bayangan yang indah. (*)

Editor : Alfa

Baca Lainnya