Mampu Mengawetkan Makanan Hingga Sperma, Ini Dia Sejarah Panjang Adanya Kulkas!

Selasa, 25 Desember 2018 | 17:00

IDEAonline -Meski tampak sederhana, kulkas punya sejarah panjang. Riwayatnya sudah dimulai sebelum era Masehi.

Orang-orang Romawi dan Yunani kuno punya kebiasaan mengawetkan daging dan makanan dengan cara menyimpannya di dalam es alam.

Mereka mengangkut salju dari pegunungan dan menyimpannya di ruang khusus bawah tanah.

Baca Juga : Identik dengan Mistis, Ini Dia Manfaat Tak Terduga Bunga Melati, Nomor 8 Menakjubkan!

Di situ es alam “diawetkan” dengan cara diselimuti jerami.

Itulah kulkas zaman dulu. Super gede, tanpa listrik, tidak bisa dipakai untuk bikin es, tapi malah menghabiskan es.

Di negera tropis yang tak mengenal musim salju, ceritanya lain lagi.

Baca Juga : Jangan Buru-Buru Buang Air Sisa AC, Manfaatnya Luar Biasa, Nomor 4 Tak Disangka!

Orang-orang India dan Mesir bisa membuat salju dengan cara penguapan cepat.

Ternyata orang kuno lebih cerdas dari kita.

Meski belum mengenal teori fisika, mereka tahu jika air diuapkan dalam tempo sangat cepat, uap yang terbentuk akan menyerap panas dari lingkungan sekitarnya.

Ini menyebabkan udara di sekitarnya menjadi dingin, dan uap air di sekelilingnya bisa berubah menjadi salju.

Dengan cara ini mereka bisa membuat salju di tengah malam yang dingin.

homedepot.com
homedepot.com

Isi kulkas penuh dengan makanan

Baca Juga : Rayakan Bersama Keluarga dan Kedua Anak, Intip Dekorasi Natal Ala Cathy Sharon

Teori penguapan cepat inilah yang mendasari penciptaan kulkas.

William Cullen, ilmuwan dari University of Glasgow, Inggris, adalah ilmuwan pertama yang memperagakan teknik ini di laboratorium.

Bedanya, kali ini tidak menggunakan air, tapi etil eter, sebuah cairan yang sangat mudah menguap. la mendemonstrasikan teknik ini tahun 1748.

Pada 1805 ilmuwan Amerika, Oliver Evans, merancang mesin pendingin pertama yang bekerja berdasarkan teknik penguapan cepat ini.

Baca Juga : Pindah ke Rumah Baru, Segera Lakukan 7 Kegiatan Ini Agar Tidak Repot!

Namun, ia belum sempat membuat kulkas sungguhan. Baru pada 1834, Jacob Perkins, ilmuwan Amerika lain, berhasil membuat kulkas pertama dan mematenkannya.

Inilah prototipe mesin kulkas pertama setelah era "kulkas bawah tanah".

Tahun 1856 Alexander C. Twinning, seorang pengusaha Amerika Serikat, mulai memproduksi kulkas untuk tujuan komersial.

Di Australia, James Harrison, juga pengusaha, menggunakan teknoiogi kulkas untuk sebuah industri pembuat bir.

Baca Juga : Orchard Road Percantik Diri Sambut Natal dan Liburan Akhir Tahun, Begini Tampilannya!

Pada saat bersamaan, kulkas mulai jadi barang rumah tangga.

Tahun 1920-an freon (diklorofluoro metana) ditemukan.

Bobo.id

Ilustrasi Kulkas

Ini menandai babak baru teknologi pendinginan.

Baca Juga : Masuk Daftar Pengacara Terkaya di Indonesia, Hotma Sitompul Pamerkan Dekorasi Natal Super Mewah Miliknya

Sebelum freon ditemukan, gas atau cairan yang dipakai sebagai pendingin ialah amonia.

Namun, karena sifatnya yang toksik dan baunya yang menyengat, amonia mulai ditinggalkan sejak freon ditemukan.

Dengan berbagai kelebihannya, freon segera menjadi terkenal.

Empat puluh tahun kemudian freon mulai mendapat pesaing baru.

Meskipun tidak beracun, freon diketahui bisa merusak lapisan ozon Bumi.

Baca Juga : Mona Ratuliu Kini Hidup Bahagia Setelah Dinikahi Pria yang 7 Tahun Lebih Tua, Begini Tampilan Dapur Mewah Miliknya!

Tahun 1960-an para ilmuwan menemukan semikonduktor baru yang punya kemampuan pendinginan. Salah satunya bismut telluride.

Jika dialiri listrik, suhu semikonduktor itu menurun.

Para ilmuwan menyebutnya efek Peltier (diambil dari nama ahli kimia Prancis, Jean Peltier, yang pertama kali menemukan fenomena ini tahun 1834).

Efek penurunan suhu inilah yang dimanfaatkan sebagai pendingin pada kulkas.

Sejak itu, lahir kulkas jenis baru yang bebas freon, dan diyakini lebih ramah lingkungan.

Hingga sekarang belum ada penemuan fenomenal dalam urusan lemari pendingin.

Berbagai inovasi umumnya berupa modifikasi dari model sebelumnya.

Baca Juga : Liburan Akhir Tahun, Sambangi Bangunan Ikonik di Singapur Cocok untuk Pelancong Millennial

Sekarang orang bisa minum air dingin tanpa harus membuka pintu kulkas.

Dulu hanya dikenal kulkas satu pintu, sekarang ada kulkas dengan banyak pintu.

Lebih gila lagi, ada pula kulkas yang dilengkapi dengan fasilitas internet. Nanti entah apa lagi.

Selain berhubungan dengan urusan makanan dan minuman, teknologi pendinginan juga dipakai terutama di bidang sains.

Baca Juga : Jadi Film Wajib Saat Natal dan Tahun Baru, Beginilah Tampilan Rumah di Film Home Alone Kini

Dengan lemari pendingin, sel-sel organisme hidup diawetkan untuk tujuan penelitian.

Di dalam "kulkas" pula sel sperma bisa disimpan dan dibuat berumur panjang untuk digunakan di kemudian hari.

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul Dari Amonia Hingga Freon, Dari Awetkan Makanan Hingga Sperma, Inilah Sejarah Panjang Kulkas

Editor : Amel

Baca Lainnya