IDEAonline -Best Practice Architecture mengubah garasi yang sudah tidak digunakan menjadi rumah hitam untuktempat tinggal seorang nenek.
Rumah tersebut kemudian diberi nama Granny Pad.
Granny Pad merupakan kabin hitam yang ringkas terdiri dari dua bentuk runcing yang sedikit diimbangi.
Satu mengikuti profil asli garasi, dan yang lainnya adalah konstruksi baru yang diposisikan berdekatan.
Interiornya meliputi ruang tamu 571 kaki persegi (53 meter persegi).
Granny Pad
Baca Juga : Untuk si Pemalas, Begini Cara Bersihkan Garasi dan Carport Saat Tahun Baru Tiba
Karena mobilitas penghuni rumah yang terbatas, arsitek memilih untuk meletakkan apartemen pada satu tingkat, dengan mezzanine lofted untuk penyimpanan.
Dapur kecil dan meja makan terletak di bagian depan garasi.
Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Interior Sentuhan Warna Kuning, Kesannya Cerah
Selain menambahkan beberapa jendela, Best Practice juga menggunakan kayu lapis ringan untuk pelapisan interior.
"Jendela dan skylight yang ditempatkan dengan hati-hati memberikan banyak cahaya matahari. Kerangka dibiarkan terbuka di langit-langit," kata studio dalam deskripsi proyek.
Baca Juga : Inspirasi Desain Kamar Anak, Warna Penyeimbang untuk Anak Hiperaktif
Granny Pad
Baca Juga : Sedang Bangun Garasi di Rumah? Biar Tak Salah Perhatikan 5 Hal Penting Ini!
Struktur aslinya berisi dapur kecil, ruang duduk, dan pintu masuk ke rumah.
Area pribadi, seperti tempat tidur, kamar mandi, dan lemari berada di belakang.
Granny Pad
Baca Juga : Pernah Jadi Office Boy, Intip Rumah Mewah Young Lex yang Jadikan Garasi Sebagai Kantin Serbaguna
Kamar mandi adalah satu-satunya ruang tertutup rumah dan memiliki loteng yang dibangun di atasnya.
Karena perubahan kemiringan situs, area ini juga dapat diakses langsung dari luar.
Kabin kecil itu dibalut papan kayu hitam yang berorientasi vertikal.
Pintu merah muda cerah di pintu masuk depan membawa percikan warna ke eksterior gelap.
Granny Pad
Baca Juga : Noda Oli Tercecer di Garasi, Hilangkan dengan Mudah Gunakan Bahan Ini
Gimana IDEA Lovers, apakah terinspirasi? (*)