Renovasi Dapur di Awal Tahun, Yuk Kepoin 8 Material TableTop Ini

Selasa, 01 Januari 2019 | 08:00

Table top selain mendukung fungsional dapur, juga estetikanya.

IDEAOnline-Table top merupakan salah satu elemen yang mesti dipikirkan saat membuat atau merenovasi dapur.

Elemen ini bukan hanya sebagai meja kerja tetapi juga memperindah penampilan kitchen set.

Untuk itu materialnya harus memenuhi berbagai syarat, misalnya indah, kuat, tahan cairan, tahan panas, dan tahan gores.

Delapan jenis material table top berikut ini punya karakter tampilan, harga, kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca Juga : Talenan yang Sering Digunakan dapat Sebabkan Infeksi Salmonella Hingga Mengakibatkan Kematian, Begini Cara Membersihkannya!

cryogenic (kiri) dan solid surface (kanan), mirip tapi tak sama.

Solid SurfaceInilah material yang sering digunakan untuk table top.

Material pabrikasi berupa campuran akrilik, bauksit, resin, dan pigmen ini memungkinkannya tampil dalam berbagai warna.

Pilihan coraknya ada yang polos maupun bercorak, menyerupai granit dan marmer.

Kualitas solid surface tergantung dari proses pembuatannya.

Meski harganya relatif mahal, namun material ini unggul karena kuat, tidak mudah pecah, tahan gores, tahan cairan, dan mudah dibentuk.

Baca Juga : Isi Liburan Akhir Tahun, Ini Tips Aman Memasak Bersama si Kecil

CryogenicSekilas melihatnya, mungkin material cryogenic ini disangka solid surface.

Memang keduanya sangat mirip, baik sifat maupun penampilannya, nyaris tidak bisa dibedakan.

Untuk digunakan sebagai table top material ini cukup kuat, tidak mudah pecah, tahan gores, tahan cairan, dan mudah dibentuk. Harganya pun relatif mahal.

Stainless SteelKesan kokoh dengan warna asli logam yang keabu-abuan akan menyempurnakan penampilan dapur masa kini yang terkesan profesional.

Material ini tersedia dalam jenis mengilap, matt, dan bertekstur halus.

Keunggulannya kuat, keras, tahan api, tidak pecah, antikarat, dan tahan cairan.

Namun, hati-hati jika menggunakan materal ini sebagai table top karena permukaannya mudah tergores dan harganya mahal.

Stainless cocok unuk desain dapur modern bergaya industrial.

Baca Juga : Sisa Makanan Hingga Kotoran Manusia, Ini 8 Material Paling Inovatif 2018 (I)

GranitMaterial yang berasal dari bebatuan alami ini juga termasuk paling sering digunakan untuk table top karena kesannya mewah.

Yang paling banyak dipilih adalah warna gelap berbintik-bintik.

Warna lainnya cukup beragam dalam batasan pilihan yang alami misalnya putih, abu-abu, cokelat, dan merah.

Unggul dalam warna dan coraknya yang alami, aplikasi bahan ini memberi kesan mewah dan kuat.

Sebagai material alam, jenis ini berpori sehingga jika terkena cairan harus segera dibersihkan.

Secara berkala perlu di-coating agar lebih bersih. Harganya relatif mahal.

Marmer

Marmer dengan warna dan uratnya yang menawan akan membuat dapur terlihat mewah.

Material alami dari gunung ini juga memiliki kekuatan dan kekerasan yang hampir sama dengan granit.

Keunggulannya ada pada warna dan coraknya yang cantik alami, terkesan mewah dan kuat.

Kekurangannya, berpori sehingga mudah menyerap cairan yang jika tidak cepat dibersihkan akan meninggalkan noda.

Perlu di-coating secara berkala. Harganya relatif mahal.

Baca Juga : Benda Sakral di Dapur, Kulkas Ternyata Memiliki Posisi Terbaiknya Lho!

Kayu solid dipilih umumnya bukan untuk table top pada dapur kotor tapi pada pantry atau meja saji.

Kayu SolidDengan karakteristik kayu yang tak tahan air dan lembap, berserat sehingga menyimpan kotoran, serta rawan akan serangan rayap, kayu solid hampir jarang dipilih sebagai material table top.

Namun, tak sedikit juga yang menggunakan dan memilihnya sebagai bahan table top.

Biasanya pertimbangannya karena ingin kesan alami yang kuat atau tuntutan konsep desain secara keseluruhan.

Namun, penggunaaan kayu sebagai table top umumnya bukan dipakai di dapur kotor (dapur yang aktif digunakan untuk memasak masakan berat).

Keunggulan kayu memancarkan karekater alami yang kuat, unik, dan elegan.

Kekurangannya tak tahan air dan lembap dan rawan serangan rayap. Perlu di-coating secara berkala dan harga material cukup mahal.

Granit TileMaterial pabrikasi ini memang dibuat serupa dengan granit namun dalam bentuk tile ukuran 60cm x 60cm, 80cm x 80cm, atau 100cm x 100cm.

Konsumen kini dimudahkan dengan ukuran yang sesuai dengan meja dapur, yaitu 60cm x 120cm dan ragam ukuran yang lebih besar sehingga garis natnya lebih jarang.

Sebagai bahan pabrikasi keunggulan material ini adalah tahan gores, tahan noda, dan corak serta warnanya lebih kaya dibanding granit alami.

Harganya lebih terjangkau.

Karena bentuknya tile maka akan terlihat garis nat 0,2mm – 0,3mm

Baca Juga : 4 Solusi Feng Shui Dapur, Agar Penghuninya Hidup Harmonis

Marmer (kiri) dan granit (kanan), sama-sama batuan alam yang karakternya mirip. sangat kuat sebagai

KeramikKeramik harganya relatif lebih murah dibanding dengan material table top lainnya.

Jika dipandang dari sudut warna dan corak, keramiklah yang paling banyak variasinya.

Ia bisa menyerupai material lain, misalnya marmer, granit, bahkan kayu.

Keunggulannya kaya akan corak dan warna, tahan cairan, cukup kuat, dan harga relatif lebih murah.

Terdapat garis nat yang bagi sebagian orang dinilai mengurangi keindahan.

Nah, sudah menetapkan pilihan? Agar aman untuk dapur dan mendukung aktivias di dapur, pertimbangkan dengan cermat plus-minus bahan dan mengutamakan sisi fungsiaonal baru estetika.

Baca Juga : Tren Terbaru Dapur 2019, Ubah Suasana Memasakmu Lebih Menyenangkan

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti