Tarifnya Rp 711 Juta Per Malam, Begini Sensasi Menginap di Hotel Bawah Laut

Minggu, 06 Januari 2019 | 17:20

IDEAonline -Pernahkah Anda bermimpi bisa tinggal di bawah laut, menikmati pemandangan di sekitarnya dengan ribuan ikan yang berputar mengelilingi Anda tanpa khawatir tidak bisa bernafas?

Kini, impian tersebut dapat Anda wujudkan.

Pada 2005 lalu, seorang arsitek bernama Ahmed Saleem membuka restoran bawah laut pertama di dunia, Ithaa, di resor Conrad Maldives Rangali Island.

Baca Juga : Ketakutan, Tetangga Ungkap Hal Menyeramkan Terdengar dari Rumahnya, Aura Kasih: Selalu Datang Subuh Hari Sih

Di tempat itu, pengunjung dapat merasakan masakan bintang lima, lima meter di bawah permukaan laut Samudera Hindia, sambil menyaksikan hiu berenang di atas kanopi akrilik yang melindungi Anda.

Kini, Saleem mewujudkan impiannya yang lain yaitu menghadirkan sebuah kamar tidur bawah laut yang bisa digunakan untuk bermalam sambil bermimpi.

The Muraka, namanya. Hotel serba kaca itu terletak 16,5 kaki atau 5,02 meter di bawah permukaan laut.

Berada di jantung Pulau Rangali, resor tersebut menjadi hotel pertama di Maladewa yang berada di bawah permukaan laut.

Baca Juga : Suami Meninggal karena Kecelakaan, Artis Ini Akhirnya Balikan dengan Sang Mantan, Kedai Kopinya Ikut Jadi Sorotan

Muraka yang dalam bahasa lokal berarti 'karang', terbuat dari baja, beton dan akrilik, serta dirancang dengan mempertimbangkan ekosistem lokal.

Seluruh rancangan struktur bangunan atas tanah dibuat di Singapura, dimana lapisan akrilik digarap pabrikan asal Jepang, Nippura.Co., dan direkatkan dengan sealnt Shin Etsu Marine yang juga digunakan pada Ithaa.

Baca Juga : Tak Perlu Keluarkan Uang Sepeserpun, Begini Cara Mengurus Sertifikiat Tanah Gratis!

Struktur tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan kapal khusus ke Maladewa serta direkatkan dengan karang tanpa merusaknya sama sekali.

Kemudian, struktur bangunan ditenggelamkan dan ditahan dengan menggunakan sepuluh tiang beton untuk memastikannya agar tidak bergerak atau bergeser akibat pasang laut yang kasar.

Lalu bagaimana caranya menghubungkan bangunan di atas dengan bangunan di bawah?

Baca Juga : Seserahan dan Dekorasi Hangus Dua Hari Jelang Pernikahan, Sambil Tersenyum Pasangan Ini Malah Lakukan Hal Tak Biasa di Puing Rumahnya!

Ada sebuah lubang akrilik yang dirancang Yuji Yamazaki Architecture, sebuah perusahaan desain Tokyo, yang menghubungkan dengan bangunan di atas.

Bangunan atas terbuat dari dinding kaca yang menawarkan pemandangan ombak, dermaga pribadi, kolam renang serta sebuah geladak.

Para tamu dapat naik lift atau berjalan dengan menggunakan tangga spiral ke bawah yang bentuknya menyerupai lubang kelinci pada film Alice in Wonderland.

Di ruangan bawah terdapat langit-langit melengkung dengan kamar mandi yang dikelilingi pertunjukkan ikan mengintip, menjadikannya sebuah pengalaman sekali seumur hidup bagi siapa saja yang ingi berperan bak putri duyung.

Baca Juga : Pernah Disewa Lelaki Hidung Belang, Deretan Artis Kasus Prostitusi Ini Kini Ada yang Berhijab, Rumah Mewahnya Juga Sering Dipamerkan!

Tak hanya itu, Anda juga dapat tidur bersama ikan, minum kopi dengan karang, bahkan beberapa tamu yang beruntung mungkin bisa menjumpai kura-kura, ikan pari, hingga hiu yang menatap melalui kaca.

Tentunya, untuk bisa mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup itu tidak murah.

Untuk menginap di sini, Anda perlu merogoh kocek 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 711,3 juta per malam. Tertarik?

Baca Juga : Didi Mahardika Sebut Vanessa Angel Perempuan Liar, Tempat Tidur Bertabur Mawar Ini Jadi Saksi Keduanya Rayakan Anniversary

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sensasi Menginap di Hotel Bawah Laut Bertarif Rp 711,3 Juta Semalam

Editor : Amel

Baca Lainnya