Tips Memilih Bantal Kursi di Ruang Keluarga, Serasi Dengan Interiornya

Selasa, 22 Januari 2019 | 18:30
Simply Cushions

Bahan dan corak pelapis bantal kursi sudah beragam, kamu harus pintar memilih agar tampil serasi dengan ruangan.

IDEAonline - Apa yang langsung terlintas di benak ketika kamu memandang sofa bertabur bantal bantal yang gemuk?

Rasanya kamu ingin segera menenggelamkan diri di dalamnya.

Bantal kursi (cushion) memang dibuat demi kenyamanan duduk.

Kehadirannya membuat sebuah ruang terasa lebih hangat dan lebih nyaman.

Jaman dulu, awalnya sebentuk bantal empuk ini digunakan sebagai alas untuk berlutut.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 78 M2, Penuh Dekorasi Buatan Sendiri

Pada Abad Pertengahan, jarang ada perabot yang empuk-empuk seperti sekarang.

Kursi-kursi yang berbantal dulu cuma ada di istana atau rumah-rumah mewah kepunyaan para bangsawan.

Ukuran bantalnya lebih besar dari yang sekarang dikenal.

Bahan pelapisnya pun kebanyakan kulit.

Lama kelamaan ukuran bantal kursi mengecil.

Bentuknya kini juga sangat beragam, mulai dari yang masih seperti bantal sungguhan, bundar gepeng, segitiga, sampai yang berbentuk guling kecil.

Baca Juga : 4 Inspirasi Desain Kamar Tidur Mungil, Nyaman untuk Hunian Minimalis

Kain pelapisnya pun bermacam-macam, baik bahan, warna, dan coraknya.

Dengan begitu, pilihan yang tersedia jadi tak terbatas.

Kamu harus pintar-pintar memadukannya dengan desain ruang secara keseluruhan.

Untuk memilih model bantal yang serasi dengan desain ruang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Kamar Anak, Ciptakan Tidur yang Berkualitas

1. Sesuaikan dengan model furnitur yang ada

Beberapa bentuk perabot cocok didampingi bantal-bantal gemuk, seperti sofa besar.

Tetapi ada jenis kursi yang lebih cocok ditemani bantal panjang yang bentuknya menyerupai guling, misalnya, sofa ramping tanpa sandaran.

Lain lagi dengan bantal bertasel keemasan.

Model seperti ini akan lebih pas dipadukan dengan kursi berlanggam klasik yang penuh detail ukiran.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Tipe 36, Dua Rumah Direnovasi Jadi Satu

2. Sesuaikan warna bantal

Lihat apakah warna bantal cocok dengan skema warna ruang?

Warna-warna yang selaras tentu akan lebih aman.

Misalnya, dinding ruang merah muda, kemudian bantal-bantalnya berwarna turunan dari merah, seperti merah marun.

Tetapi, untuk desain yang lebih berani, bantal dapat hadir sebagai aksen.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 18 m2, Ringkas dan Nyaman Huni!

Di ruang yang dominan coklat, letakkan saja bantal-bantal sewarna pelangi yangkontras.

Pasti seru dan kamu tinggal mau memilih efek yang mana dipilih.

3. Perhatikan motif kain pelapis bantalnya

Motif di sebuah ruang dapat datang dari banyak elemen, seperti wallpaper, jok kursi, gorden, atau karpet.

Motif bantal kursi dapat diambil dari motif salah satu elemen itu.

Namun, di sebuah ruang yang sudah banyak memiliki motif, sebaiknya pilih bantal yang polos.

Baca Juga : Tak Monoton, Intip Inspirasi Desain Ruang Keluarga Penuh Dekorasi

Si bantal akan lebih menonjol dan menjadi jeda yang dapat sejenak mengistirahatkan mata setelah melihat berbagai motif di dalam ruang.

Sebaliknya, di ruang yang cenderung polos, bantal bermotif dapat hadir sebagai elemen yang mampu mencuri perhatian.

4. Pertimbangkan perlakuan yang akan diterima si bantal

Apakah bantal kursi akan senantiasa dipeluk-peluk?

Atau bantal kursi berfungsi menjadi pajangan yang jarang disentuh?

Baca Juga : Uniknya Inspirasi Desain Interior Restoran Makanan Palembang, Konsepnya Berbeda di Setiap Lantai

Pertimbangan ini berkaitan dengan pemilihan jenis bahan dan model bantal.

Jika bantal berisiko kotor, pilih bahan yang mudah dicuci seperti katun.

Pilih pula model sarung bantal yang mudah dilepas.

Bila bantal lebih sebagai penghias, bolehlah kamu memilih bahan sutera halus yang berbordir cantik.

Selamat mencoba. (*)

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil Seluas 37 m2, Tampilannya Alami Banget!

Editor : Alfa