Ruang Terbatas, Ini Jenis Furnitur yang Cocok untuk Micro Living

Rabu, 30 Januari 2019 | 08:00

daripada kolong meja dibiarkan kosong, dibuat laci terbuka untuk menyimpan buku.

IDEAonline-Konsep hunian micro living sangat menarik.

Menerapkan smart desain untuk mengatasi keterbatasan ruang.

Dengan ukuran ruang yang super kecil, maka semua yang ada di dalamnya pun disesuaikan, berukuran kecil dengan fungsi yang kompak.

Revina Pinky Susanti, arsitek pemilik konsultan desain Arsitekinterior.com menyampaikan bahwa furnitur hunian berkonsep micro living pun harus dibuat khusus secara custom.

Kalaupun beli, jenis loose furniture atau furnitur lepasan lebih cocok.

Jika di luar negeri hunian micro living umumnya diisi dengan furnitur hi-technology, di Indonesia konsep ini bisa disesuaikan untuk karakter Indonesia.

Butuh inovatif dan smart dalam mendesain, untuk menciptakan furnitur-furnitur yang bisa dilipat, bisa lebih kompak, tapi teknologi dan biayanya terjangkau.

Dengan luas yang serbaterbatas, tidak ada istilah menyia-nyiakan ruang.

Bahkan ruang yang ada pun sedapat mungkin berfungsi ganda.

Desain multifungsi pada furnitur harus diterapkan.

Baca Juga : Beda dengan RSS, Inilah Pendapat Arsitek tentang Micro Living

kecilBaca Juga : Utsuri, Solusi Meja Kopi dan Penyimpanan untuk Ruangan Kecil

Menciptakan penyimpanan dalam furnitur dengan memberi tutup. Meja lipat bisa dismpan ke bawah kolong saat tak digunakan.

Furnitur multifungsi, artinya, perlu kreativitas untuk mendapatkan sebanyak mungkin fungsi dalam sebuah furnitur.

Inilah beberapa hal untuk menciptakan furnitur multifungsi.

Selain fungsi utamanya, furnitur juga menyediakan atau merangkap sebagai media penyimpanan sehingga barang-barang tidak tersebar dan memberi kesan penuh.

Hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan laci pada furnitur yang mempunyai ruang kosong, entah di bawah, samping, atau belakangnya.

Furnitur multifungsi tak harus berdesain rumit, namun harus kompak, simpel punya banyak fungsi.

Pada furnitur yang tidak memungkinkan ditambah laci, dibuatkan tutup untuk mengakses penyimpanan yang ada di bawahnya.

Furnitur lipat juga menjadi solusi yang efektif untuk ruang yang bermasalah dalam hal luasan.

Saat tidak digunakan furnitur dapat disimpan agar ruang terasa lebih lega.

Meja makan disorongkan ke dalam dinding atau kitchen set, serta tempat tidur yang dilipat ke dinding merupakan beberapa contohnya.

Baca Juga : Perancang Busana Ini Ciptakan Furnitur Tersinpirasi dari Bentuk Tubuh Nenek Buyutnya

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 42 m2, Berani Bermain Warna dan Furnitur

Memodifikasi setiap furnitur untuk sebanyak mungkin fungsi selain fungsi utamanya.

Furnitur multifungsi tidak selamanya berdesain rumit namun desainnya dibikin kompak, simpel dan padat fungsi.

Contohnya meja pendek (coffee table) berebentuk boks yang bisa menjalankan lebih dari satu fungsi dengan efisien.

Bagian kolong dipakai untuk penyimpanan, ada yang dibuat terbuka dan ada yang yang dibuat sebagai laci.

Semakin banyak fungsi yng dijalankan oleh satu furnitur berarti semakin banyak menghemat tempat dan ruang pun menjadi lebih rapi karena tersedianya tempat penyimpanan di banyak tempat.

Tinggal bagaimana harus mengembangkan kreativitas untuk menemukan fungsi apa saja yang bisa digabungkan dalam satu jenis furnitur.

Yuk, berkreasi Idealovers!

Baca Juga : Sering Dikira Lebih Mahal, Ternyata Jasa Desainer Interior Malah Bisa Membantu Hemat Anggaran!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya