Inilah Alasan Dinding Batako Harus Difinishing dan Jangan Diekspos

Rabu, 30 Januari 2019 | 20:20
Kodim 0736 Batang

Batako dipakai untuk mempercepat pengerjaan bedah rumah milik Buyadi di Durenombo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (27/10/2018).

IDEAonline - Batako semen adalah material bahan bangunan yang terbentuk dari campuran pasir, semen, air, dan zat aditif, yaitu material yang berfungsi mengikat semua elemen hingga menjadikan batako lebih kuat.

Material ini dicetak melalui proses pemadatan sehingga menjadi bentuk balok-balok berukuran tertentu dan memiliki lubang di tengahnya.

Proses pemadatannya ini tanpa melalui proses pembakaran.

Nama lain dari batako semen adalah batako press.

Baca Juga : 4 Solusi Masalah Dinding Saat Musim Hujan, Mulai Rembes Hingga Jamuran

Secara proses, batako semen ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu press mesin dan press tangan.

Secara kasat mata, perbedaan press mesin dan tangan dapat dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.

Batako press mesin memiliki pori-pori yang lebih kecil dibanding dengan batako press tangan.

Kekuatannya pun lebih bagus batako mesin.

Baca Juga : 5 Tips Merancang Galeri Dinding Dengan Pigura, Ruang Tampil Menarik

Walau yang mesin dianggap memiliki porositas kecil, kedua batako ini sebenarnya tidak diperkenankan untuk dipakai sebagai material dinding ekspos.

Sekecil apapun pori-pori di batako press mesin, sebaiknya tidak diaplikasi sebagai dinding.

Hal ini dikarenakan saat hujan dan air menyentuh dinding, material ini akan menyerap banyak air.

Kondisi inilah yang dapat membuat dinding mudah berlumut, berjamur, dan dapat memengaruhi kekuatan dari material.

Jika bersentuhan dengan ruang luar, dinding ini sebaiknya di-finishing dengan plesteran dan cat.

Sedangkan untuk ruang dalam, masih diperkenankan untuk diekspos tetapi dengan syarat material ini harus di-coating.

Hal ini dikarenakan material batako mudah rontok. (*)

Baca Juga : Tampak Luas dengan Open Plan, Intip Inspirasi Desain Apartemen 33 M2

Editor : Alfa