IDEAonline - Salah satu sumber pencemaran lingkungan yang cukup tinggi ternyata berasal dari kehidupan rumah tangga, baik sampah organik (sampah yang dapat diurai, karena berasal dari bahan alam) ataupun anorganik (sampah yang terbuat dari proses industri dan tak dapat diurai).
Perrmasalahan sampah plastik pun bukan barang baru.
Namun, hal itu belum terselesaikan hingga saat ini, bahkan cenderung memburuk.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Pengelolan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengungkapkan, dalam kurun waktu 2002-2016, terjadi peningkatan komposisi sampah plastik dari 11 persen menjadi 16 persen.
Baca Juga : Jauh dari Rumah Sendiri, Desainer California Ini Buat Rumah Mungil dari Tempat Sampah
Untuk mengurangi sampah, harus ada perubahan besar yang selalu dimulai dari langkah kecil.
Ini mungkin bisa jadi pemacu semangat bagi mereka yang ingin berperan dalam mendorong perubahan, salah satunya dalam hal menciptakan lingkungan yang lebih sehat "ramah" dan mengurangi volume sampah.
Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengelola sampah-sampah tersebut?
1. Perkecil volume sampah
Kurangi kemungkinan munculnya banyak sampah dalam kegiatan rumah tangga, salah satunya aktivitas memasak.
Baca Juga : Inilah 7 Tips Membuat Bak Sampah di Rumah, Fungsional dan Estetika
Kurangi pemakaian dan pembuangan sampah-sampah plastik.
Gunakan kembali perangkat plastik tersebut, bila masih layak terpakai.
Manfaatkan sampah-sampah anorganik menjadi barang yang bisa digunakan, seperti vas, tas, dan sebagainya.
2. Memilah sampah
Pemilahan sampah yang sudah telanjur ada di rumah dapat dilakukan dengan membagi tempat sampah berdasarkan kategorinya.
Cara ini juga bagian dari upaya mengenalkan jenis sampah kepada anak-anak.
Baca Juga : Unik, Inspirasi Desain Dapur Mungil dengan Dekorasi Pipa Besi
Tempat sampah berdasarkan kategori dibagi menjadi sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya), sampah daur ulang campuran, sampah kertas dan kardus, sampah kompos, dan sampah lain-lain.
Sampah kategori daur ulang campuran, seperti botol plastik dan kresek dapat disumbangkan kepada pemulung atau bank sampah terdekat.
Baca Juga : Tampak Luas dengan Open Plan, Intip Inspirasi Desain Apartemen 33 M2
3. Mengolah sampah
Mengolah sampah yang sudah dipilah dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya mendaftarkan ke bank sampah terdekat atau memberikan sampah kertas bekas, plastik, logam, kaca, dan lain-lain ke pemulung.
Selain itu, kamu bisa membuat ecobrick untuk aneka plastik yang tidak diterima oleh bank sampah.
Ecobrick merupakan botol plastik yang dipenuhi dengan padat segala sampah yang tidak terurai.
Komposkan sisa sayur dan kulit buah.
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah di Lahan Berbentuk Tak Beraturan Seluas 134 M2
Kamu dapat menggunakan alat bantu berupa komposter. Selain itu, kamu dapat membuat biopori untuk sisa organik hewani seperti duri, tulang, dan lain-lain.
4. Olah kompos
Buat pupuk kompos, dari daun dan sisa makanan basah, serta kotoran hewan.
Beberapa sampah organik tertentu dapat menjadi pakan ternak yang baik. (*)Baca Juga : 5 Cara Jitu Mendesain Rumah di Hoek, Agar Tetap Menawan dan Aman