Kayu Olahan Primadona untuk Furnitur, Ini Pilihan 3 Pelapisnya

Kamis, 31 Januari 2019 | 19:20
fabelio

Kayu menjadi primadona untuk pembuatan furnitur. Selain kayu solid, kayu olahan pun jadi primadona.

IDEAOnline-Kayu olahan kini menjadi primadona dalam pembuatan furnitur.

Tak terkecuali untuk furnitur penyimpanan.

Teakblock, multipleks, atau MDF (medium density fiberboard), merupakan alternatif material yang dapat diandalkan, dan harganya lebih murah dibandingkan kayu solid.

Hanya saja, kayu olahan ini masih punya kekurangan, yaitu seratnya yang tidak sebagus kayu solid.

Untuk itulah pada furnitur kayu olahan, dibutuhkan pelapis yang membuat tampilannya lebih menawan.

Di samping soal keindahan, material pelapis ini membuat furnitur lebih mudah dirawat.

Baca Juga : Selain Multifungsi, Inilah 3 Pertimbangan Saat Pilih Furnitur untuk Micro Living

Baca Juga : Ruang Terbatas, Ini Jenis Furnitur yang Cocok untuk Micro Living

Selain cat, bahan pelapis furnitur adalah yang berbentuk lembaran. Pilihannya Tacon, Veneer, atau HPL.

Permukaan pelapis yang rata dan halus membuat furnitur tidak menyimpan debu atau kelembapan.

Membersihkan permukaan ini pun akan lebih gampang.

Meningkatnya penggunaan kayu olahan membuat kebutuhan akan material pelapis pun kian berkembang.

Tidak hanya beragam dari segi desain, material pelapis itu pun harus memiliki kelebihan seperti tahan gores, berumur panjang, dan juga terjangkau harganya.

Selain cat, pelapis yang biasa digunakan berbentuk lembaran yang dipasang dengan cara direkatkan ke permukaan kayu olahan.

Pelapis untuk kayu olahan harus non transparan, mengingat tujuan pelapisan ini adalah untuk menyembunyikan serat kayu olahan yang kurang cantik.

Berikut ini beberapa contoh material pelapis lembaran yang saat ini sering digunakan.

Pelapis Tacon punya banyak pilihan warna, lebih murah, namun ketahanannya kurang.

Baca Juga : Sangat Penting di Rumah Mungil, Ini Dia 4 Jenis Perabot Penyimpanan

TaconBerbahan dasar plastik, tacon yang memiliki ketebalan sekitar 1 mm merupakan pelapis yang paling terjangkau dibandingkan pelapis lainnya.

Motif tacon juga beragam, dengan permukaan yang bertekstur.

Lembaran tacon kurang lentur, sehingga kurang cocok digunakan pada furnitur yang memiliki bentuk lengkung.

Pada tacon dengan kualitas yang kurang baik, lama kelamaan warnanya dapat berubah kekuning-kuningan.

Baca Juga : Langganan Bocor Saat Musim Hujan? Kenalan Dulu Yuk dengan Pelapis Anti Air Ini!

VeneerPelapis ini merupakan selembar tipis kayu yang diperoleh dengan cara mengiris, mengupas, atau menyerut gelondongan kayu utuh.

Serat-serat yang diperoleh tergantung dari cara mengiris kayu tersebut.

Kupasan sepanjang kulit luar gelondongan akan menghasilkan motif yang berbeda dengan potongan gelondongan yang memanjang.

Akan berbeda lagi jika gelondongan ini diiris secara melintang.

Veneer, selembar tipis kayu yang diperoleh dengan cara mengiris, mengupas, atau menyerut gelondongan kayu utuh.

Keragaman motif ini masih ditambah dengan keunikan serat pada masingmasingbagian pohon.

Serat kayu yang didapat pada percabangan, pada batang, dan pada akar memiliki karakter yang berbeda.

Jenis kayu yang dijadikan veneer juga banyak.

Sekitar 40-an jenis tersedia, mulai dari jati, mahoni, sampai kayu impor seperti oak, maple, dan cherry.

Karena proses pembuatannya sulit dan bahan bakunya dari kayu pilihan, tak heran pelapis dengan ketebalan 0,25 mm sampai 0,75 mm ini harganya lebih tinggi dibandingkan pelapis lain.

Dari tampilannya, veneer juga sangat memesona dan kealamiannya belum dapat ditandingi pelapis kayu imitasi.

HPLPelapis yang satu ini sedang naik daun. Ini berkat pilihan motifnya yang nyaris tak terbatas, ditambah kekuatan materialnya yang tidak main-main.

Yang lebih menggembirakan, kualitas yang memuaskan ini dapat diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau.

HPL terbuat dari beberapa lapis material yang disatukan dengan cara diberi tekanan tinggi dalam suhu tertentu.

Baca Juga : Tidak Hanya Mewujudkan Konsep Ramah Lingkungan, Ini Dia Kelebihan HPL

Lapisan pembentuknya terdiri dari kertas dekoratif (decorative paper), sebagai pemberi motif, kemudian dilapis dengan melamin dan resin, sebagai penguat dan antigores, sertaselapis kraft paper di lapisan terbawah.

Decorative paper dapat dicetak dalam motif apapun.

HPL terbuat dari beberapa lapis material yang disatukan dengan cara diberi tekanan tinggi dalam suhu tertentu.

Inilah yang menjadi keunggulan material ini.

Motif polos sampai serat berbagai jenis kayu yang indah dapat dicetak di atas diatasnya.

Warna pun bukan menjadi halangan.

Untuk mendukung gaya modern yang kini banyak digemari, motif metal juga tersedia.

Pola berwarna-warni yang menarik pun dapat dibuat di atas material HPL ini.

Material berbetuk lembaran dengan ketebalan sekitar 3 mm ini dapat diaplikasikan di mana saja.

Mulai dari pelapis meja kerja, lemari dapur, bahkan pelapis panel dinding.

Nah, mau pilih pakai yang mana Idealovers?

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya