Mau Permohonan KPR Disetujui Bank? Ini Bocoran Tipsnya yang Mujarab

Selasa, 05 Februari 2019 | 15:05
The Astana Times

Saat mengajukan KPR, biasanya bank akan meminta catatan rekening bank untuk membuktikan jumlah uang sesuai slip gaji.

IDEAonline - Fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah) membantu masyarakat untuk membeli rumah.

Calon pembeli rumah cukup menyediakan dana sendiri sebesar 20 persen - 30 persen dari harga rumah.

Sisanya, yang 80 persen, ditalangi oleh bank pemberi KPR.

Produk KPR termasuk dalam tipe kredit jangka panjang yang pelunasannya dilakukan dalam setidaknya 15 tahun hingga 20 tahun.

Baca Juga : Terasa Lebih Luas, Contek 5 Inspirasi Desain Apartemen Tipe Studio

Dengan jangka waktu ini, calon pembeli rumah yang mengajukan KPR perlu menjaga komitmen jangka panjang agar tepat membayar cicilan.

Selain persiapan keuangan dan komitmen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengajukan permohonan KPR agar pengajuan KPR bisa disetujui.

Saat pengajuan, salah proses yang paling krusial adalah saat bank melakukan Analisa Resiko Kredit (Credit Risk Analysis).

Baca Juga : Hobi Belanja Perabot Rumah Tangga? Waspada Modus Gesek Ganda Kartu Kredit

Dalam tahalan ini, setelah semua berkas masuk, maka bank akan melakukan analisa kredit untuk menilai kemampuan pembeli rumah dalam membayar angsuran.

Besar angsuran bulanan biasanya maksimum 30 persen dari total pendapatan tetap (bersih) suami, atau istri, atau gabungan suami dan istri.

Agar saat lancar dalam prosesAnalisa Resiko Kredit (Credit Risk Analysis) kamu wajib memperhatikan beberapa tips mujarab ini.

Dengan demikian, permohonan KPR bisa disetujui oleh pihak bank.

Baca Juga : Rahasia Inspirasi Desain Rumah Seluas 33 M2, Rapi Meski Ada Balita

1. Menyiapkan dokumen bagi pengusaha

Bagi Wiraswasta siapak beberapa berkas dokumen seperti daftar pemasok (jika bergerak di bidangperdagangan), bukti transaksi dengan pelanggan, catatan rekening bank minimum tiga bulan terakhir, NPWP, Surat ijin usaha perdagangan (jika bergerak di bidang perdagangan), dan tanda Daftar Perusahaan (TDP).

2. Menyiapkan dokumen bagi profesional/praktisi

Bagi profesional/praktisi harus menyediakan bukti transaksi pelanggan, catatan rekening bank minimum tiga bulan terakhir, NPWP, Surat ijin praktik untuk beberapa profesi tertentu.

Baca Juga : Warnanya Menenangkan, Intip 5 Inspirasi Desain Kamar Tidur Nuansa Biru

3. Memperbaiki transaksi keuangan

Biasanya bank akan meminta catatan rekening bank untuk membuktikan jumlah uang sesuai slip gaji.

Jika gaji dibayar secara tunai maka segera masukkan ke rekening bank sebelum digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Dengan begitu bank dapat menilai bahwa pemohon memiliki penghasilan rutin.

Baca Juga : Tengok Inspirasi Desain Apartemen 22 Meter Persegi, Tetap Nyaman dan Lega!

Disamping itu, usahakan catatan rekening bank menunjukkan adanya pemasukan sekitar 3-6 bulan terakhir dari penghasilan.

4. Proporsional dalam cicilan utang

Bank dapat menolak permohonan KPR jika cicilan utang mencapai 33% dari penghasilan rutin.

Lancarkan pembayaran utang di tempat lain. (*)

Baca Juga : Cicilan KPR Dibayar Istri Sebelum Cerai, Bagaimana Status Kepemilikannya?

Tag

Editor : Alfa