IDEAonline - Arsitektur Betawi merupakan kekayaan budaya Betawi yang perlu disebarluaskan sebagai pengetahuan dan pemahaman.
Kekayaan budaya tersebut perlu disebarluaskan tidak hanya bagi warga Jakarta tetapi juga masyarakat luas pada umumnya.
Ketika banyak orang yang beralih membangun atau merenovasi rumah dengan model minimalis dan modern, sebagian orang masih ada yang tetap membertahankan bentuk rumah tradisionalnya salah satunya adalah rumah Betawi.
rumah betawi
Baca Juga : Mau Bikin Taman Kering di Rumah? Ikuti 5 Tips Berikut Sebelum Membuatnya
Rumah Betawi ternyata memang memiliki sejumlah keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri. Berikut fakta menarik dari rumah Betawi, simak yuk ulasannya!
1. Jenis Rumah Betawi
Rumah darat
Masyarakat Betawi mengenal dua jenis rumah tradisional yaitu rumah panggung dan rumah darat.
Perbedaan ini karena ada perbedaan kondisi geografis wilayah dan sebaran masyarakat.
rumah panggung
Baca Juga : Catat! Ini Dia 5 Apartemen yang Paling Banyak Dicari di JakartaRumah panggung biasanya terdapat pada masyarakat yang tinggal di daerah pesisir atau daerah berawa-rawa.
Sedangkan rumah darat identik dengan masyarakat di kawasan pedalaman yang pekerjaannya bercocok tanam.
2. Pembagian Wilayah Dalam Rumah Betawi
amben
Baca Juga : 3 Masalah Ibu Modern Menyajikan Makanan, Produk 3-in-1 Ini Beri Solusi
Terdapat tiga wilayah yang ada di dalam rumah Betawi.
Wilayah itu meliputi kawasan publik atau ruang tamu yang disebut amben, kawasan privat ruang tengah dan kamar yang disebut pangkeng.
Terakhir, kawasan servis atau dapur yang disebut srondoyan.
3. Atap Rumah Betawi
atap kebaya
Jika kawasan dalam rumah Betawi dibagi menjadi tiga bangunan, pola setiap atap bangunannya berbeda.
Masing-masing pola atap bangunan ini bisa berupa atap pelana atau segitiga sama sisi yang jika dilihat dari samping akan berbentuk seperti lipatan kebaya. Sehingga banyak yang menyebutnya sebagai rumah kebaya.
Baca Juga : Jadi Lambang Kemakmuran Warga Tionghoa, Ini Dia Sejarah Atap Ekor Burung Walet!
Selain itu, rumah Betawi juga memiliki jenis atap limas dan bisa juga berupa atap dengan kombinasi kedua bentuk ini.
4. Nilai Sakral Rumah Betawi
Rumah panggung Betawi memiliki sudut yang dianggap sakral yang bernama balaksuji. Balaksuji adalah tangga yang terdapat di rumah panggung Betawi.
balaksuji di rumah panggung
Tangga ini seringkali diidentikan dengan prinsip tangga pada arsitektur kebudayan lain, seperti Borobudur atau Suku Inca.
Balaksuji juga menggambarkan proses kesucian seseorang sebelum memasuki rumah. (*)