Catat! Ini 5 Aspek Penting dalam Mendesain Tangga yang Aman untuk Anak

Kamis, 15 Juni 2023 | 16:48
hips.hearstapps.com

Perhatikan desain tangga yang aman bagi si kecil.

IDEAonline- Saat ingin meningkat rumah, tangga menjadi salah satu elemen vital yang wajib diperhatikan.

Salah dalam mendesain tangga akan berakibat fatal pada kesehatan si pengguna, misalnya cepat merasa lelah atau tergelincir ketika menaiki tangga.

Yang lebih berbahaya, bila kamu memiliki buah hati yang mulai beranjak besar.

Rasa ingin tahu yang tinggi membuat mereka ingin mencoba berbagai hal, salah satunya menaiki tangga sendiri.

Saat tangga tak memiliki desain yang mumpuni, maka si kecil akan rentan terjatuh dan tergelincir dari tangga.

Baca Juga : Catat, Inilah Cara Menghitung Ukuran Tangga Aman Rumah Bertingkat

Desain tangga yang ideal tak hanya mementingkan aspek estetika, tetapi juga fungsi bangunan dan si pengguna tangga.

Namun, ketika ingin membuat desain tangga yang aman untuk si kecil maka dua aspek tersebut tidaklah cukup.

Setidaknya ada 5 aspek yang harus diperhatikan saat ingin merancang tangga pada rumah tinggal yang memiliki anak kecil di dalamnya.

1. Perhatikan Ukuran

Dalam merancang tangga, maka kamu harus mengenal istilah optrade (tinggi tanjakan anak tangga) dan aantrade (lebar injakan anak tangga).

Baca Juga : Cermati Area Bordes Biar Naik Turun Tangga Aman dan Nyaman!

mirror.co.uk

Pastikan anak tangga memiliki tinggi yang sama satu dengan yang lain.

Untuk mencapai tingkat kenyamanan yang ideal, ukuran lebar anak tangga pada rumah tinggal 20–33cm, sementara tinggi anak tangga antara 15–18cm.

Banyak orang menggunakan ukuran 20cm sebagai tinggi tangga karena disamakan dengan ukuran keramik.

Walaupun tangga masih nyaman untuk dinaiki, ukuran tersebut membuat pengguna merasa cepat setelah menaiki banyak anak tangga.

Ukuran tangga yang disarankan adalah panjang 90cm, lebar 25—30cm, dan tinggi 15—18cm, dengan jumlah anak tangga adalah 15—20 buah.

Selain itu, pastikan anak tangga memiliki tinggi yang sama satu dengan yang lain karena saat menaiki atau menuruni tangga seseorang memiliki irama tertentu sehingga akan membahayakan bila tiba-tiba tinggi tangga tersebut berubah.

Baca Juga : Rumah Mungil, 3 Desain Tangga Unik Ini Cocok untuk Diterapkan!

2. Lebih Landai, Lebih Baik

Kemiringan tangga yang ideal adalah 24– 45 derajat.

Namun, bila pemilik rumah memiliki anak kecil, otomatis kemiringan tangga harus dibuat lebih landai.

Gunakan kemiringan 20—24 derajat, tentu dengan konsekuensi jumlah anak tangga menjadi lebih banyak.

Derajat kemiringan ini dianggap lebih aman untuk si kecil.

3. Jarak Ideal Railing dan Baluster

Dalam merancang tangga yang aman untuk buah hati, kehadiran railing (pegangan tangga) dan baluster (pagar tangga) adalah sebuah keharusan.

Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Tangga Unik yang Cocok untuk Rumah Mungil!

reader digest

Kemiringan tangga yang ideal adalah 24– 45 derajat.

Dari sisi desain, sebaiknya perhatikan material dan tekstur yang ingin digunakan, agar tetap aman untuk si kecil.

Tinggi ideal untuk sebuah railing tangga adalah 90–100cm dari pusat aantrade.

Tinggi ini disesuaikan dengan tinggi tangan orang dewasa sehingga lebih nyaman ketika menyentuh railing.

Dengan ketinggian ini, anak-anak pun akan sulit menaiki railing yang menyebabkan mereka terjatuh.

Untuk jarak antarbaluster, tidak ada ketentuan yang pasti.

Baca Juga : Yuk! Tengok 4 Inspirasi Desain Tangga Untuk Rumah Berukuran Kecil

Semua tergantung dari desain dan material yang digunakan.

Namun, untuk memberi keamanan ekstra untuk si kecil, kamu bisa memberi jarak antarbaluster 8—12cm.

Jangan lupa untuk menambahkan pagar pengaman di penghujung tangga, agar si kecil tidak bisa mengakses tangga dengan mudah.

4. Bordes sebagai Pengaman

Salah satu syarat tangga yang aman untuk si kecil adalah menghadirkan bordes (area istirahat di tangga).

Hadirkan bordes di tiap 10—12 anak tangga (ketinggian 1,5—2m).

Baca Juga : Perhatikan Ini Agar Kamar Mandi Aman untuk Anak

hillarys

Gunakan karpet pada area tangga.

Selain berfungsi sebagai area beristirahat, bordes juga mencegah seseorang tak langsung terjatuh ke lantai dasar, melainkan ke bordes terlebih dahulu.

5.Pilih yang Anti-Slip

Material merupakan aspek utama yang harus diperhatikan saat mendesain tangga.

Terlebih, bila tangga dirancang untuk pasangan yang memiliki anak kecil.

Anak tangga sebaiknya dibuat dari material yang tidak licin, seperti parket kayu, vinyl bertekstur, dan keramik non-glossy, hindari bahan seperti marmer atau kayu dengan finishing yang terlalu tebal.

Baca Juga : Membangun Pagar yang Aman untuk Anak-anak

Selain itu, pilihlah finishing lantai yang anti-slip untuk mencegah si kecil dari risiko tergelincir.

Bila sudah terlanjur menggunakan material yang licin, berikan step nosing pada tangga.

Step nosing ini dapat berupa bilah keramik yang sudah dibuat garis-garis di ujungnya atau berupa stiker yang langsung ditempel.

Hindari penggunaan material bertekstur tajam pada area railing tangga.

Baca Juga : Pembatas Balkon yang Aman untuk Anak

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti