Seluas 26 M2, Hunian Ini Tampak Lapang dan Nyaman Berkat Compact Furniture

Senin, 18 Februari 2019 | 17:00
Dok. Artakara Studio

IDEAonline - Populasi yang semakin padat memicu kebutuhan hunian melonjak.

Sayangnya, meledaknya permintaan hunian tak diiringi dengan penyesuaian lahan yang justru semakin berkurang.

Terlebih, nilai dan harga tanah yang melejit, turut membuat ketersediaan lahan hunian menjadi terbatas.

Munculnya fenomena micro living yang berkembang cukup subur di kota-kota besar menjadi hal lumrah.

Baca Juga : Dulunya Studio Piano, Kini Jadi Apartemen Hemat Ruang seluas 17,6 Meter Persegi!

Konsep micro living yang mereduksi semua kebutuhan seseorang menjadi yang paling dasar dalam sebuah lingkungan.

Tak ayal menciptakan desain hunian mikro atau micro house.

Dok. Artakara Studio
Arum Tresnaningtyas Dayuputri

Walaupun sempit, prinsip hunian mikro memaksimalkan jumlah unit hunian dalam sebuah bangunan.

Tentunya, membuat konsep ini bisa menjadi solusi hunian untuk masa depan.

Salah satu inspirasi desain micro house yang bisakamu curi idenya adalah apartemen 2in1.

Dok. Artakara Studio
ArumTresnaningtyas Dayuputri

Projek apartemen yang digarap Artakara Studio tak hanya berwajah cantik, namun juga menawarkan solusi untuk berbagai masalah saat tinggal di hunian mikro.

Meski memiliki luas 26 m2, apartemen ini tetap nyaman dihuni.

Aplikasi furnitur ringkas seperti pintu lipat, tempat tidur sekaligus storage, dan penggunaan kabinet yang menyatu dengan dinding membuat ruang tampak luas dan terasa lapang.

Baca Juga : Tengok! Inspirasi Desain Rumah Komunitas yang Cocok Buat Millennial

Rahman Malik, arsitek dari Artakatra Studio mengatakan apartemen 2in1 menerapkan desain compact custom furniture yaitu desain furnitur khusus yang ringkas dan kompak.

“Salah satu inspirasi kami adalah interior kapal pesiar. Karena furnitur pada kapal pesiar itu sangat kompak sekali. Selebihnya kami banyak mereferensi ke micro houses di Jepang dan Hongkong,” ungkap Rahman.

Luas ruang yang sangat terbatas dengan kebutuhan dan keinginan pemilik, menjadi tantangan utama bagi Rahman dan tim.

Namun, ia berhasil menjawab masalah tersebut dengan empat cara.

Baca Juga : Dipenuhi Warna Permen! Intip Studiomucci Apartemen dengan Furnitur Warna-warni yang Bisa Bikin Betah!

Pertama, dengan mengaplikasi pintu lipat pada dinding partisi eksisting pada kamar yang dibongkar.

Dok. Artakara Studio

Sehingga saat partisi ruangan tersebut dibuka, kamar tidur utama dapat menjadi ruang keluarga dan fungsi kamar hadir kembali saat partisi ditutup.

Kedua, menyembunyikan meja makan dan kursi makan ke dalam meja tv saat tidak di gunakan.

Ketiga, menghilangkan handle pintu dan disubtitusi menggunakan sistem finger groove pada semua pintu dan laci.

Tujuannya, untuk mengurangi kesan visual yang padat dan tidak beraturan.

Sedangkan keempat, arsitek memilih melapisi furnitur dengan material high pressure laminate (HPL) bermotif kayu warna muda dan warna putih agar mempertegas kesan luas pada interior apartemen ini.

Sementara itu, Rahman mengungkapkan desain furnitur ringkas dari apartemen 2in1 bisa ditawarkan untuk millennial.

Dok. Artakara Studio
arum tresnaningtyas dayuputri

Karena, dengan furnitur kompak penghuni tetap bisa tinggal dengan nyaman dan layak meskipun dengan ukuran ruang yang terbatas.

Baca Juga : Jungkook BTS Beli Tunai Apartemen Rp 24 M, Lokasinya Diincar Orang

“Desain compact furniture menjadi penyelamat untuk penghuni yang memiliki ruangan yang tidak cukup besar,” tutur Rahman.

Editor : Pipit

Baca Lainnya