IDEAOnline-Berkantor di rumah sudah menjadi fenomena tersendiri dalam kehidupan masyarakat modern.
Ingin punya banyak waktu untuk keluarga.
Ini adalah alasan sekaligus realita yang dihadapi oleh banyak kalangan di era modern.
Dalam sehari minimal 12 jam dihabiskan di luar rumah dan waktu untuk keluarga pun menjadi pendek.
Jarak tempuh yang cukup jauh antara rumah dan kantor, membuat mereka kehabisan banyak waktu untuk bekerja di luar rumah.
Di sisi lain, era digital yang makin berkembang juga menuntut penyesuaian bisnis properti, termasuk ruang kantor.
Dua hal inilah yang mendorong munculnya muncul konsep baru perkantoran yang dianggap sesuai dengan tuntutan kaum milenial, yaitu Work Office Home Office (WOHO).
Dua fungsi ruang, untuk tempat tinggal dan berkantor dalam satu tempat, tentu butuh penyiasatan tersendiri agar keduanya, baik bertinggal maupun bekerja dapat nyaman.
Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat WOHO.
Baca Juga : Jadi Solusi Agar Efisien dalam Bekerja, Inilah Beda WOHO dengan SOHO
Baca Juga : Sedang Ramai Diperbincangkan, Intip Yuk Suasana di Dalam Salah Satu Kantor Start Up Unicorn Asli Indonesia!
Bukan Bisnis Retail Disampaikan oleh Denny Setiawan dari Studio Denny Setiawan, WOHO sesuai artinya, Working Office Home Office adalah sebuah tempat di mana aktivitasnya adalah pekerjaan “kantor”, bukan retail secara langsung.
WOHO cocok untuk usaha-usaha yang untuk menggapai marketnya, cenderung tidak mengharuskan memiliki tempat yang strategis dan terlihat secara umum.
Karenanya, WOHO dapat dihadirkan baik di landed house maupun di bangunan bertingkat (apartemen).
Mereka yang memilih WOHO tentunya yang mendambakan kepraktisan dalam bekerja.
Kebanyakan dari mereka adalah yang berbisnis kreatif, start-up, atau toko online, dan jenis bisnis lainnya.
“Meski memungkinkan didatangi konsumen secara langsung, tetapi WOHO tidak menjual produknya di tempat itu.
Proses administrasi, pembukuan keuangan, pekerjaan kantor lainnya lah yang dilakukan di kantor,” jelas Denny seraya mencontohkan studio konsultan dan desain miliknya yang juga merupakan contoh WOHO.
Menurut Denny, biasanya konsep ini disukai oleh mereka yang secara umur lebih muda atau bisa kita sebut generasi milenial, meski generasi sebelumnya pun banyak saat ini yang melakukan.
Tak jauh berbeda, pendapat dari Hezby Ryandi, desainer Delution.
Menurutnya para enterpreneur muda yang ingin memiliki kantor secara lengkap tetapi effisien ini ,kebanyakan adalah enterpreneur millenials.
Baca Juga : Berkonsep Kantor Kekinian, 5 Furnitur di Showroom Ini Cocok Buat Woho
Baca Juga : 4 Fakta agar Betah Bekerja, Inilah Desain Kantor Cocok Bagi Milenial
Desain Fungsional & Estetis
Denny mengatakan, desain yang diterapkan pada WOHO harus memfasilitasi kegiatan bekerja yang memadai, mulai dari pemilihan furnitur, pengelolaan instalasi, pengudaraan dan pencahayaan yang baik, yang sesuai standar orang bekerja.
Saat ini pilihan furnitur kantor dan perlengkapan yang bisa diaplikasikan di WOHO sangatlah banyak.
Zaky Makarim, Senior Division Manager PT Datascrip, mengatakan prinsip memilihnya adalah memenuhi kebutuhan dalam bekerja.
Zaky pun mencontohkan perlunya memakai akustik panel yang membantu para pekerja yang ingin kesunyian dalam bekerja sehingga bisa lebih fokus.
Atau masalah kabel yang sering bikin ruang tak rapi.
Sekarang banyak dijual simtem pemasangan kabel yang sangat mudah dan bisa dipasang baik di bawah meja atau di atas meja.
“Jadi meski ada kantor di rumah, kerapian rumah sekaligus kantor tetap terjaga,” ujarnya.
Dari pertimbangan estetika ruang hunian maupun kantor, saat ini juga telah tersedia banyak furnitur yang tampil dengan aneka warna dan bahan.
“Jadi bukan warna kayu saja yang membalut furnitur seperti yang biasa ada di perkantoran pada umumnya, tapi warna-warna solid colourful yang menarik pun ada, sehingga bisa disesuaikan dengan interior ruang.
Begitupun frame meja atau kursi tak melulu dari besi tetapi ada yang dari kayu,” tambah Zaky.
Baca Juga : Uniknya Furnitur holografik, Membawa Desain Skandinavia ke Masa Depan
Baca Juga : Dulunya Gudang Kumuh, Bangunan Ini Kini Disulap Jadi Perkantoran
Jaga Privasi dengan Membedakan Akses
Hezby Ryandi mengingatkan, prinsip paling utama dalam WOHO, adalah zoning space antara fungsi ruang kerja dan ruang tempat tinggal yang secara jelas harus terpisah.
Sedangkan fasilitasnya sendiri akan disesuaikan dengan fungsi yang mendukung masing-masing ruang dan bidang usaha.
adapun untuk layout ruangnya, yang terpenting adalah prinsip zoning yang terpisah secara jelas antara kantor dan tempat tinggal.
Hal ini supaya tidak terjadi saling menggangu privasi masing-masing, baik oleh penghuni rumah maupun pemilik apartemen.
Karena kantor memiliki jam kerja tertentu, sementara kegiatan penghuni rumah tidak bisa diatur jamnya.
Penghuni rumah yang yang lalu lalang tentu akan mengganggu konsentrasi kerja.
Sebaliknya, tamu-tamu kantor dapat mengganggu ketenangan penghuni rumah.
Dengan pemisahan akses maka privasi penghuni untuk WOHO pun lebih terjaga.
(*)