IDEAonline -Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut bebas dari penjara pada 24 Januari 2019.
Tak hanya bebas dari penjara, Ahok pun membuat sebuah akun youtube bernama Panggil Saya BTP.
Pada akun tersebut pada awalnya mengunggah video penjemputan sang anak saat dirinya bebas.
Baca Juga : Membanggakan, Ini Inpirasi 3 Fasad Modern Karya Arsitek Lokal yang Bisa Buat Kamu Jatuh Cinta!
Dan sangat terlihat hubungan antara anak dan orang tua tersebut sangat hangat dan dekat.
Nah, di akun tersebut pun Ahok mulai membagikan kegiatannya, loh.
Yang mengejutkannya lagi, kemarin (27/2) beliau mengunggah video yang berjudul "Klarifikasi Saya Terhadap Isu-Isu yang Beredar".
Waduh, kira-kira, video apa, ya?
Baca Juga : Madonna Tak Gunakan Perawatan Mahal, Ternyata Rahasia Kecantikannya Hanya Ada di Garpu, Kok Bisa?
Nah, pada tersebut ahok menyebutkan bahwa Ia akan menyampaikan bahwa akhir-akhir ini banyak sekali isu-isu negatif tentang saya dan PND dan juga keluargnya.
Dalam video tersebut punm, Ahok menyampaikan juga menyampaikan, "Dan untuk saudara ketahui juga, seluruh harta gono-gini saya putuskan diserahkan semua ke anak-anak".
Dilansir dari Tribun Jambi,Adalah kabar soal kekayaan Ahok yang disebut bakal bertambah setelah bebas.
Baca Juga :Tak Hanya Berfoto, Pengunjung Sampai Rela Tiduran di Atas Karpet Bandara Ini, Kenapa Ya?
Rupaya Ahok tidak berdiam diri saja di penjara. Dia juga tetap memupuk pundi-pundi pendapatan dengan usaha yang ia rintis.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahok dikenal merupakan seorang pengusaha.
Berbagai perusahaan dibangun Ahok beserta Veronica Tan, saat masih menjadi istrinya, di kampung halaman Ahok di Belitung.
Baca Juga :Tampak Berbeda, Kereta Jepang Ini Suguhkan Penginapan dengan Tema Tradisional
Lalu bisnis apa yang sudah dibangun Ahok selama 20 tahun berumah tangga?
1.CV Panda (PT Timah)
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, pria 55 tahun ini pulang kampung halamannya.
Ahok menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki.
Karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.
Lalu, Ahok memutuskan kuliah S-2 dan mengambil bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
Baca Juga :Bau Keringat pada Pakaian Tak Bisa Hilang dengan Detergen? Sabun Cuci Piring Bisa Jadi Solusinya!
2. PT Nurindra Ekapersada
PT ini didirikan Ahok pada tahun 1992.
Perusahaan Ini dirikan bergerak di bidang pengolahan pasir kuarsa.
Lalu, Ia juga mendirikan pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.
Baca Juga :Jadi Tempat Syuting Film The Woman In Black, Rumah Ini DIjual Rp 38,3 Miliar
Pabrik pengolahan pasir kuarsa tersebut adalah yang pertama dibangun di Pulau Belitung, dan memanfaatkan teknologi Amerika dan Jerman.
Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
3. Hotel di Belitung Timur
Selain di pertambangan, Ahok diketahui memiliki bisnis perhotelan. Hotel tersebut bernama Hotel Purnama Belitung.
Letaknnya berada persis di belakang rumah keluarganya dan
memiliki 12 kamar.
Baca Juga :Tahun 2019, Pemerintah Programkan 200.000 Rumah yang Akan Diperbaiki
Kabarnya, hotel itu berawal dari garasi mobil.
Sebelumya ayahnya meninggal, pernah berpesan bahwa garasi tersebut dapat digunakan sebagai tempat penginapan.
4. Properti
Ahok juga memiliki beberapa aset properti sebagai investasi, seperti laporan yang dirilis KPU pada 2017 lalu.
Ahok diketahui diketahui mempunyai 16 harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang kebanyakan terletak di Kabupaten Belitung Timur.
Salah satunya lima bidang tanah seluas masing-masing 18 ribu meter persegi, yang diperolehnya dari hasil sendiri dari tahun 1999 hingga 2001.
Sebidang tanah tersebut ditaksir bernilai Rp 180 juta atau jika ditotal mencapai Rp 900 juta.
Masih di Kabupaten Belitung Timur, ia juga mempunyai tanah seluas 1.245 m2 dengan harga jual sekitar Rp 58,5 juta.
Ada juga tanah seluas 1.850 m2 senilai Rp 86,95 juta dan sebidang tanah 292 m2 dengan harga jual Rp 10,5 juta.
Baca Juga :Rumah Seluas 25 Meter Ini Hanya Membutuhkan Satu Hari Untuk Dibangun, Bagian Dalamnya Bikin Melongo!
Kepemilikan tanah tersebut sama-sama berasal dari 2000 sampai 2001.
Sedangkan tanah seluas 130 ribu meter persegi dan bangunan sebesar 168 m2 diperolehnya dari hasil sendiri pada tahun 1999 hingga 2001.
Nilai jual aset properti ini cukup fantastis mencapai Rp 1,5 miliar.
Ia juga tercatat mempunyai tanah 650 m2 dan bangunan 63 m2 di Belitung Timur seharga Rp 66 juta.
Selain itu, ada juga tanah 333 m2 dan bangunan 42 m2 senilai Rp 46,1 juta, tanah seluas 297 m2 yang dibandrol Rp 84 Juta, hingga tanah selebar 720m2 dan bangunan 63 m2 seharga Rp64,2 juta.
Keempat properti itu diperolehnya sejak tahun 2001 dan dibelinya dari hasil sendiri, bukan berasal dari hibah atau warisan.
Ahok juga diklaim sebagai pemilik sah atas bangunan sebesar 60 m2 di wilayah Jakarta Utara, yang dibelinya tahun 2009 dengan dana pribadi.
Nilai properti ini disebut memiliki harga jual Rp 678 juta.
Baca Juga :Sambut Pergantian Tahun di Rumah dengan 8 Dekorasi Simpel Ini, Yuk!
Selain di Belitung Timur, rupanya ia juga piawai berbisnis properti di sisi utara Jakarta.
Terbukti, Ahok dilaporkan pernah memiliki tanah selebar 200 m2 dan bangunan 272 m2 yang diperolehnya dari tahun 1991 sampai 1995, dengan harga jual Rp 2,3 miliar.
Di tahun 2011, Ahok kembali membeli tanah seluas 527 m2 dan bangunan selebar 510 m2 dengan harga jual per September 2016 sebesar Rp 10,9 miliar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judulAhok Disebut Duda Kaya, Punya Properti Hingga Hotel, Ini Sederet Sumber Kekayaannya Selama Dipenjara